Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun tetap stabil di sekitar 1,45% pada hari Rabu, mempertahankan posisinya mendekati level tertinggi dalam enam minggu. Stabilitas ini disebabkan oleh meredanya ketegangan perdagangan global, yang telah mengurangi permintaan untuk aset-aset safe-haven. Pasar merespons positif pengumuman bahwa China dan Amerika Serikat telah sepakat untuk sementara mengurangi tarif menjadi 10% dan 30%, masing-masing, selama periode 90 hari. Kesepakatan ini menandai langkah signifikan menuju pelonggaran konflik perdagangan mereka dan mengurangi risiko penurunan ekonomi global.
Dalam konteks yang sama, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menekankan bahwa Jepang tidak akan menyetujui kesepakatan perdagangan awal dengan Amerika Serikat yang mengecualikan ketentuan tentang otomotif. Ia mendesak Washington untuk menghapus tarif 25% pada mobil Jepang. Sementara itu, di dalam negeri, investor mengevaluasi data terbaru yang menunjukkan bahwa harga produsen di Jepang meningkat sebesar 4% secara tahunan pada bulan April, menurun dari kenaikan 4,2% yang tercatat pada bulan Maret, yang merupakan tingkat pertumbuhan paling lambat sejak Desember. Bank of Japan terus mengadopsi pendekatan kebijakan yang hati-hati, menyoroti ketidakpastian yang terus-menerus seputar kondisi ekonomi dan tren inflasi.