Pada kuartal pertama tahun 2025, Malaysia mengalami penurunan arus masuk investasi langsung asing (FDI), yang turun menjadi MYR 15,57 miliar dari MYR 18,68 miliar pada kuartal terakhir tahun sebelumnya, menandai level terendah sejak kuartal kedua tahun 2024. Sebagian besar investasi ini menargetkan sektor jasa, terutama berfokus pada kegiatan keuangan dan subsektor informasi dan komunikasi, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian, serta konstruksi. Sumber utama dari investasi ini termasuk Singapura, Hong Kong, dan Jerman. Perlu dicatat, pada tahun 2024, Malaysia mengalami peningkatan arus masuk FDI, mencapai MYR 51,53 miliar dibandingkan dengan MYR 38,62 miliar pada tahun sebelumnya.