Afrika Selatan menghadapi tekanan dalam sektor manufakturnya, dengan Indeks Pembelian Manajer (PMI) Manufaktur turun dari 44,7 di bulan April menjadi 43,1 di bulan Mei. Data ini baru saja diperbarui pada 2 Juni 2025, menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur yang berkelanjutan di negara tersebut.
Penurunan pada bulan Mei ini menyoroti tantangan signifikan yang harus dihadapi oleh industri manufaktur Afrika Selatan. Dengan angka di bawah 50, PMI mengindikasikan bahwa sektor ini masih berada dalam fase kontraksi. Berbagai faktor eksternal dan internal bisa menjadi penyebab, termasuk fluktuasi ekonomi global, masalah pasokan, atau tekanan inflasi.
Dengan penurunan ini, para pengambil kebijakan dan pelaku industri diharapkan mengambil langkah konkret untuk mengatasi ketidakstabilan ini, mendorong perbaikan sehingga dapat mencapai pertumbuhan yang lebih berkelanjutan di masa depan.