Pada April 2025, Jepang mencatat surplus neraca berjalan sebesar JPY 2.258 miliar, yang merupakan peningkatan dari JPY 2.188 miliar yang dilaporkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya, meskipun tidak mencapai ekspektasi pasar yang ditetapkan pada JPY 2.560 miliar. Defisit pada neraca barang mengalami pengurangan yang signifikan menjadi JPY 32,8 miliar dari JPY 635,5 miliar, didorong oleh angka impor yang mencapai JPY 8.801,9 miliar dibandingkan dengan angka ekspor sebesar JPY 8.769,1 miliar. Sebaliknya, defisit pada neraca jasa mengalami sedikit peningkatan, melebar menjadi JPY 768,1 miliar dari sebelumnya JPY 732,9 miliar. Selain itu, surplus pendapatan primer mengalami penurunan, menurun menjadi JPY 3.589,9 miliar dari JPY 3.970,1 miliar, sementara defisit pendapatan sekunder meningkat menjadi JPY 531,1 miliar dari JPY 413,9 miliar.