Futures minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melonjak melampaui angka $66 per barel pada hari Rabu, mencapai titik tertinggi dalam sepuluh minggu. Kenaikan ini didorong oleh sentimen positif seputar negosiasi perdagangan AS-Cina dan meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran. Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa perjanjian perdagangan dengan Cina "telah selesai," hanya menunggu persetujuan akhir dari Presiden Xi. Sementara itu, Trump menyatakan keraguannya tentang tercapainya kesepakatan nuklir dengan Iran, sementara Teheran memperingatkan potensi serangan terhadap pangkalan AS jika pembicaraan gagal. Di sisi produksi, aliansi OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada bulan Juli sebagai bagian dari strategi untuk secara bertahap mengurangi pemotongan sebelumnya. Namun demikian, penurunan persediaan minyak mentah AS, dengan data API melaporkan penurunan sebesar 370.000 barel minggu lalu, menunjukkan adanya kendala pasokan yang berkelanjutan. Fokus sekarang beralih ke data resmi yang akan datang dari Energy Information Administration (EIA), yang diharapkan akan dirilis pada hari Rabu nanti, untuk kejelasan lebih lanjut.