Harga emas melonjak melampaui $3,330 per ons pada hari Rabu, setelah sebelumnya naik 1%, didorong oleh angka inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Data ini meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve mungkin akan memulai pemotongan suku bunga pada bulan September. Harga konsumen mengalami kenaikan 2,4% dari tahun ke tahun pada bulan Mei, sedikit naik dari 2,3% di bulan April tetapi di bawah proyeksi 2,5%. Inflasi inti tetap stabil di 2,8%, sedikit di bawah perkiraan 2,9%. Selain sinyal terkait kebijakan moneter, investor tetap fokus pada dinamika perdagangan antara AS dan China. Perwakilan dari kedua negara telah mengungkapkan kesepakatan awal yang dimaksudkan untuk menghidupkan kembali gencatan perdagangan mereka, yang mencakup pencabutan pembatasan ekspor logam tanah jarang dari China. Namun demikian, kesepakatan ini masih memerlukan ratifikasi formal oleh kedua pemerintah. Menambah ketidakpastian yang ada, pengadilan banding federal AS telah memutuskan bahwa tarif yang luas akan tetap berlaku sambil menunggu tinjauan atas putusan pengadilan yang lebih rendah yang mempertanyakan kewenangan presiden untuk menerapkan tarif tersebut.