Pada tanggal 11 Juni 2025, Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) merilis data mingguan terbaru terkait stok distilat, yang menunjukkan penurunan signifikan dari angka sebelumnya. Dalam laporan terbaru, EIA mencatat stok distilat di Amerika Serikat menurun drastis dari 4.230 juta barel menjadi hanya 1.246 juta barel.
Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis energi dan pelaku industri, mengingat stok distilat memainkan peran penting dalam suplai pengolahan bahan bakar diesel dan minyak pemanas, terutama dalam menghadapi puncak permintaan musiman. Penurunan stok yang signifikan ini dapat mempengaruhi harga pasar serta memicu berbagai reaksi kebijakan dari pemerintah dan pelaku industri energi dalam beberapa pekan mendatang.
Sementara itu, para pengamat pasar tengah memperhatikan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pemerintah AS dan EIA yang mungkin berusaha untuk menjaga stabilitas inventaris energi dan mengantisipasi lonjakan harga yang bisa membebani konsumen dan industri domestik. Pengumuman ini tentunya akan disimak dengan seksama oleh pelaku pasar dan industri energi global untuk mengukur dampak lebih lanjut terhadap dinamika pasokan energi dunia.