Futures baja tulangan tetap stabil di sekitar CNY 2,980 per ton pada hari Jumat, mengakhiri minggu tanpa perubahan signifikan. Investor dengan hati-hati menilai meningkatnya ketegangan geopolitik dan tantangan ekonomi. Kekhawatiran meningkat setelah serangan preemptif Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, yang memicu serangan balasan drone dari Teheran. Eskalasi signifikan ini meningkatkan aversi risiko global, meskipun dampak langsung pada permintaan baja tampak minimal. Sementara itu, ketidakpastian terus menyelimuti kebijakan perdagangan AS karena Presiden Donald Trump menyatakan niat untuk memberlakukan tarif sepihak guna memaksa pemerintah asing dalam perjanjian perdagangan. Selain itu, China Iron and Steel Association memperingatkan bahwa persaingan harga yang semakin intensif dalam industri kendaraan listrik menambah tekanan pada produsen baja. Laporan menunjukkan bahwa produsen mobil mendesak pemasok untuk menurunkan harga pelat baja yang digunakan dalam produksi kendaraan, semakin menekan margin keuntungan industri.