Pada hari Senin, indeks dolar AS naik ke sekitar 99, melanjutkan kenaikan dari minggu sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya permintaan untuk aset safe-haven setelah serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran selama akhir pekan. Pasar terkejut, karena Presiden Donald Trump telah mengindikasikan pada hari Jumat bahwa keputusan mengenai Iran mungkin terjadi "dalam dua minggu ke depan," memicu harapan untuk resolusi diplomatik. Investor kini bersiap untuk kemungkinan reaksi dari Teheran, yang bisa termasuk serangan terhadap personel AS di wilayah tersebut atau gangguan terhadap pengiriman minyak global melalui Selat Hormuz. Sementara itu, perhatian juga tertuju pada rilis data ekonomi AS yang akan datang, seperti penjualan rumah yang sudah ada dan angka Purchasing Managers' Index (PMI), yang mungkin memberikan wawasan baru tentang kesehatan ekonomi. Pekan lalu, Federal Reserve mempertahankan suku bunga dan mengadopsi pendekatan hati-hati yang didorong oleh data mengingat meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi yang ada. Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa inflasi mungkin meningkat dalam beberapa bulan mendatang, sebagian sebagai akibat dari tekanan inflasi dari tarif Trump.