Indeks acuan S&P/NZX 50 di Selandia Baru mengakhiri sesi perdagangan hari Senin dengan penurunan 0,3%, menandai penurunan beruntun selama empat hari. Sentimen investor tetap berhati-hati setelah serangan militer AS terhadap Iran, yang meningkatkan kekhawatiran akan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah. AS memulai serangan udara yang menargetkan tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu pagi, menandakan keterlibatan Amerika yang lebih langsung dalam konflik yang ada antara Israel dan Iran. Presiden Trump menyatakan bahwa situs nuklir penting Iran telah "dihancurkan sepenuhnya" dan mengeluarkan peringatan akan serangan yang "jauh lebih parah" jika Iran tidak mengejar perdamaian.
Di dalam negeri, investor mengalihkan fokus mereka ke indikator ekonomi utama yang diharapkan minggu ini, seperti angka neraca perdagangan dan laporan kepercayaan konsumen, untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang kesehatan ekonomi Selandia Baru. Di dalam pasar saham, sektor keuangan dan transportasi termasuk yang paling terpukul. Penurunan signifikan terlihat pada perusahaan-perusahaan besar, termasuk Westpac Banking yang turun 2,6%, ANZ Group Holdings dengan penurunan 4%, Precinct Properties turun 1,2%, Auckland International Airport turun 1,5%, dan Freightways turun 2,4%.