Pada hari Senin, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun sedikit menurun menjadi 4,35%, membalikkan kenaikan sebelumnya. Penyesuaian ini terjadi saat investor mengevaluasi konflik yang semakin intensif di Timur Tengah. Selama akhir pekan, Amerika Serikat terlibat aktif dalam perang Israel dengan melancarkan serangan terhadap situs nuklir Iran, menciptakan ketidakpastian di pasar tentang bagaimana Iran mungkin akan membalas. Kekhawatiran utama adalah potensi Iran untuk mengganggu pengiriman melalui Selat Hormuz, jalur penting bagi pasokan minyak dunia, yang dapat memicu kenaikan tajam harga minyak dan selanjutnya mempengaruhi jadwal pemotongan suku bunga Federal Reserve. Para pelaku pasar juga memperhatikan dengan seksama kesaksian kebijakan moneter semi-tahunan Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres minggu ini untuk mendapatkan wawasan tentang posisi bank sentral. Selain itu, rilis laporan inflasi PCE yang akan datang dan pidato dari beberapa pejabat Fed lainnya adalah peristiwa penting yang dapat memiliki dampak signifikan pada pasar.