BSE Sensex di India mengalami penurunan sekitar 0,2%, ditutup pada 83.536,1 pada hari Rabu, secara efektif membalikkan keuntungan yang diperoleh pada hari Selasa. Penurunan ini terutama didorong oleh penurunan di sektor IT, logam, farmasi, serta penurunan saham dari Reliance Industries yang memiliki bobot besar, meskipun ada tren naik pada saham konsumen. Sentimen investor tetap waspada di tengah ketidakpastian terkait tarif AS dan prospek perjanjian perdagangan AS-India. Presiden Trump menegaskan kembali bahwa tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu lebih lanjut, dengan tarif baru yang akan dimulai pada 1 Agustus. Dia mengumumkan tarif 50% yang akan datang pada tembaga bersama dengan pungutan tambahan pada semikonduktor, farmasi, dan impor dari negara-negara BRICS. Sementara itu, investor menunggu petunjuk dari risalah Federal Open Market Committee (FOMC), dengan perhatian perlahan beralih ke laporan pendapatan domestik. Pergerakan pasar yang signifikan termasuk HCL Technologies turun lebih dari 2%, Tata Steel jatuh hampir 2%, Tech Mahindra turun 1,4%, Reliance turun 1,2%, dan Bharti Airtel turun 0,8%. Sebaliknya, Bajaj Finance naik 1,5%, Hindustan Unilever naik 1,3%, UltraTech Cement naik 0,9%, Power Grid naik 0,6%, dan Asian Paints naik 0,5%.