Indeks dolar tetap stabil di sekitar 97,5 pada hari Rabu saat para pedagang mengevaluasi risalah terbaru dari Federal Open Market Committee (FOMC) bersamaan dengan perkembangan perdagangan terbaru. Risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan Juni menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat masih memperkirakan pemotongan suku bunga tahun ini, meskipun pendapat berbeda—beberapa mendukung pengurangan secepatnya pada bulan Juli, sementara yang lain tidak melihat perlunya pemotongan. Dampak tarif terhadap inflasi juga tetap menjadi titik perdebatan di antara para pejabat. Proyeksi pasar terus menunjukkan dua kali pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin pada tahun 2025, dengan penyesuaian awal kemungkinan besar pada bulan September. Di sisi perdagangan, Presiden Trump telah mengumumkan pemberitahuan tarif baru ke Filipina, Brunei, Moldova, Aljazair, Irak, Libya, dan Sri Lanka, memberlakukan bea mulai dari 25% hingga 30% yang akan dimulai pada 1 Agustus. Dia juga menyebutkan bahwa Brasil akan menerima pemberitahuan serupa. Pada hari Selasa, Trump mengungkapkan niat untuk mengenakan tarif 50% pada impor tembaga dan mengisyaratkan tarif tambahan yang spesifik untuk industri tertentu. Dalam sikap yang lebih tegas, dia mengancam tarif hingga 200% pada impor farmasi.