Real Brasil telah mengalami depresiasi, mendekati 5,6 per dolar, menandai titik terendahnya dalam sebulan. Penurunan ini terjadi setelah pengumuman oleh Presiden AS Donald Trump tentang peningkatan tarif yang signifikan pada impor Brasil, menaikkannya menjadi 50% dari tarif sebelumnya sebesar 10% yang ditetapkan pada bulan April. Kenaikan tarif ini, yang akan berlaku mulai 1 Agustus, digambarkan oleh Trump sebagai respons terhadap "praktik perdagangan yang tidak adil" dan tampaknya merupakan pembalasan atas tindakan hukum yang sedang berlangsung di Brasil terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva telah berjanji untuk merespons dengan langkah-langkah balasan, memanfaatkan undang-undang yang baru diberlakukan yang memungkinkan tindakan balasan yang proporsional. Situasi ini diperparah oleh harga ekspor Brasil yang menurun untuk komoditas penting seperti minyak mentah dan bijih besi, yang mengurangi pendapatan mata uang asing negara tersebut. Selain itu, peningkatan mengejutkan dalam defisit perdagangan bulan Juni dan penurunan tak terduga dalam produksi industri telah mengurangi prospek pemulihan ekonomi yang segera.