Pada Senin pagi, BSE Sensex turun 257 poin, atau 0,3%, menetap di 82.229, titik terendah dalam dua minggu dan menandakan penurunan selama empat hari berturut-turut. Penurunan ini terjadi di tengah ketegangan perdagangan yang diperbarui setelah pengumuman AS tentang rencana untuk memberlakukan tarif 30% pada sebagian besar impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus, meskipun negosiasi yang berkepanjangan masih berlangsung. Selain itu, pendapatan yang mengecewakan dari Tata Consultancy Services terus melemahkan sentimen pasar. Investor juga menantikan data penting dari China, mitra dagang terbesar India, yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu, termasuk angka PDB, produksi industri, dan penjualan ritel. Meskipun demikian, penurunan ini sedikit teredam oleh data terbaru dari China yang menunjukkan pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Juni. Sektor teknologi muncul sebagai penarik utama bagi BSE Sensex, turun 1,0%, dengan kerugian signifikan terlihat pada HCL Tech (-1,2%), Infosys (-1,2%), Larsen & Toubro (-1,0%), dan TCS (-0,9%). Penurunan besar lainnya termasuk Bajaj Finance (-1,4%) dan Asian Paints (-1,1%).