Pada bulan Juli, imbal hasil obligasi pemerintah Kanada bertenor 10 tahun melampaui 3,45%, menandai titik tertingginya dalam enam bulan. Peningkatan ini dapat dikaitkan dengan inflasi domestik yang terus-menerus, data pasar tenaga kerja yang kuat, dan ketidakpastian baru terkait perang dagang. Secara khusus, Indeks Harga Konsumen (CPI) inti rata-rata yang dipangkas pada bulan Juni—metrik pilihan Bank of Canada untuk menilai inflasi mendasar—tetap stabil di 3%, jauh di atas target 2%, memperkuat ekspektasi bahwa Bank mungkin menghentikan langkah pemotongan suku bunga dan berpotensi menaikkan suku bunga jika inflasi berlanjut. Selain itu, bulan Mei menyaksikan pertumbuhan lapangan kerja yang tak terduga kuat disertai dengan penurunan tingkat pengangguran, menyoroti kemampuan ekonomi untuk bertahan dari kebijakan moneter yang lebih ketat. Di bidang perdagangan, ancaman tarif baru-baru ini dari AS, termasuk pernyataan akhir pekan Presiden Trump tentang tarif 30% pada impor dari Uni Eropa dan Meksiko setelah memberlakukan bea 35% pada ekspor Kanada di luar USMCA, telah menimbulkan bayangan atas prospek perdagangan lintas batas. Akibatnya, investor asing mencari imbal hasil yang lebih tinggi untuk mengurangi potensi risiko yang dihadapi sektor-sektor Kanada yang bergantung pada perdagangan.