Imbal hasil obligasi pemerintah Inggris bertenor 10 tahun telah turun menjadi 4,641%, mengalami penurunan dari level tertingginya dalam hampir tujuh minggu. Pergerakan ini sejalan dengan penurunan yang diamati pada imbal hasil obligasi AS dan Eropa karena investor terus memantau rilis data ekonomi yang akan datang. Di Inggris, Indeks Manajer Pembelian (PMI) awal untuk sektor manufaktur diperkirakan akan menunjukkan kontraksi terkecil dalam enam bulan terakhir, bersamaan dengan pertumbuhan terkuat di sektor jasa dalam hampir setahun. Penjualan ritel diprediksi mengalami pemulihan, didukung oleh cuaca hangat baru-baru ini. Selain itu, para analis menunjukkan bahwa Bank of England mungkin mempertimbangkan untuk memperlambat atau menghentikan penjualan obligasi dengan jatuh tempo lebih dari 20 tahun, terutama karena permintaan yang menurun dari pembeli tradisional, seperti dana pensiun. Di bidang kebijakan moneter, para pedagang sedikit menyesuaikan ekspektasi mereka, namun mereka tetap memprediksi dua kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025. Secara global, perwakilan Uni Eropa sedang mempersiapkan kemungkinan skenario jika negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat berakhir tanpa kesepakatan. Di Jepang, Perdana Menteri Ishiba berkomitmen untuk tetap menjabat meskipun menghadapi tantangan elektoral yang signifikan.