Harga emas telah melonjak menjadi $3,390 per ons, menandai puncaknya sejak pertengahan Juni. Kenaikan ini disebabkan oleh melemahnya dolar AS dan penurunan imbal hasil Treasury, yang telah meningkatkan permintaan untuk aset safe-haven di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan optimisme tentang tercapainya kesepakatan dengan Uni Eropa. Namun, dia memperingatkan bahwa batas waktu 1 Agustus untuk menerapkan tarif memang tegas, menekankan bahwa tarif awal sebesar 10% akan tetap berlaku selama proses negosiasi. Komentarnya mengikuti pengiriman komunikasi resmi oleh Presiden Trump kepada mitra dagang utama, yang merinci tarif yang akan mereka tanggung jika tidak ada kesepakatan. Sebagai tanggapan, Uni Eropa sedang bersiap untuk mengumumkan langkah-langkah balasan terhadap Amerika Serikat, karena prospek kesepakatan perdagangan yang menguntungkan dengan Washington tampaknya menurun. Sementara itu, dalam ranah kebijakan moneter, pelaku pasar memperhitungkan kemungkinan sekitar 60% dari pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan September. Ini di tengah meningkatnya spekulasi mengenai potensi perubahan kepemimpinan di Federal Reserve dan potensi restrukturisasi lembaga tersebut.