Pada bulan Juli, harga lithium karbonat meningkat menjadi CNY 68,000 per ton, menandai pemulihan dari titik terendah dalam empat tahun sebesar CNY 60,200 yang tercatat pada 2 Juni. Kenaikan harga ini terjadi setelah penangguhan operasi penambangan besar, yang mengurangi kelebihan pasokan bahan yang digunakan dalam produksi baterai. Zangge Mining, produsen utama yang berbasis di China, melaporkan bahwa mereka terpaksa menghentikan operasi karena masalah dokumentasi, sesuai perintah dari pihak berwenang. Penangguhan ini diperkirakan akan mengurangi 11,000 ton karbonat dari pasar tahun ini, meredakan kekhawatiran bahwa surplus dapat memperburuk tekanan deflasi China pada produsen.
Meski demikian, peningkatan produksi lithium dari China, Indonesia, dan Republik Demokratik Kongo telah memperkuat tekanan penjualan kompetitif. Menurut Badan Energi Internasional (IEA), pasokan lithium melonjak sebesar 35% tahun lalu. Tingkat produksi diperkirakan akan terus meningkat karena para penambang enggan menghentikan operasi, dengan tujuan mempertahankan pangsa pasar mereka dan menjaga hubungan dengan pemerintah serta produsen baterai. Secara bersamaan, insentif pemerintah, seperti potongan harga tukar tambah, telah merangsang peningkatan penjualan kendaraan listrik sebesar 29,7% di China untuk bulan Juni.