Dolar Australia tetap stabil di sekitar $0,652 pada hari Selasa setelah dua hari berturut-turut mengalami kenaikan. Stabilitas ini terjadi setelah dirilisnya risalah terbaru dari pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA). Selama pertemuan tersebut, bank sentral mempertimbangkan untuk menerapkan pemotongan suku bunga ketiga dalam empat sesi, tetapi akhirnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga saat ini. Keputusan ini sejalan dengan strategi pelonggaran yang hati-hati, karena mayoritas anggota RBA lebih memilih menunggu indikasi yang lebih jelas tentang inflasi yang berkelanjutan dalam tingkat target sebelum melakukan tindakan moneter lebih lanjut. Sebagian kecil berpendapat untuk pemotongan suku bunga karena kekhawatiran yang terus berlanjut tentang risiko pertumbuhan ekonomi global dan domestik. Meskipun demikian, pasar terus mengantisipasi kemungkinan 91% dari pemotongan suku bunga selama pertemuan kebijakan yang dijadwalkan pada 12 Agustus.
Secara bersamaan, hubungan dagang antara Australia dan Amerika Serikat sedang dipantau dengan cermat. Perdana Menteri Anthony Albanese meremehkan kekhawatiran tentang tidak adanya pertemuan yang dijadwalkan dengan Presiden AS Donald Trump. Dia menyatakan bahwa Australia telah diberikan kondisi perdagangan yang sangat menguntungkan dengan pemerintahan AS saat ini, menekankan komitmen negara tersebut untuk menghargai saling menghormati dalam kemitraan internasionalnya.