Indeks terkemuka Selandia Baru, S&P/NZX 50, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1% pada hari Kamis, ditutup pada angka 12.805 dan menghentikan penurunan selama dua hari. Kenaikan ini didorong oleh sentimen positif seputar kemajuan dalam diskusi perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra utamanya. Laporan menunjukkan bahwa Uni Eropa dan AS hampir mencapai kesepakatan untuk memberlakukan tarif 15% pada sebagian besar barang yang diimpor dari blok tersebut, mirip dengan kesepakatan baru-baru ini dengan Jepang. Perkembangan ini telah membangkitkan optimisme untuk potensi perjanjian perdagangan di masa depan dan meredakan kekhawatiran tentang dampak lebih luas dari tarif AS. Di dalam negeri, Kepala Ekonom Reserve Bank of New Zealand, Paul Conway, mencatat bahwa bank sentral siap untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut jika tekanan inflasi menurun seperti yang diharapkan. Dia juga memperingatkan bahwa tarif AS diperkirakan akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dalam hal kinerja perusahaan, saham-saham terkemuka seperti Ebos Group, yang naik sebesar 2,5%, dan a2 Milk, yang naik sebesar 1,4%, termasuk di antara yang mencatat kenaikan tertinggi.