Futures bijih besi turun menjadi sekitar CNY 810 per ton pada hari Kamis, mundur dari level puncak lima bulan karena bukti pasokan global yang kuat. Bulan Juni mencatat volume pengiriman yang memecahkan rekor dari terminal ekspor massal utama Australia. Secara bersamaan, Fortescue Metals mencatat rekor baru untuk pengiriman Q4, memenuhi kisaran atas proyeksi tahunan mereka. Di Brasil, Vale memproduksi 83,6 juta ton bijih besi selama kuartal kedua, menandai output tertinggi untuk periode ini sejak 2021. Meskipun ada tekanan pasokan ini, pasar tetap didukung oleh harapan adanya langkah-langkah stimulus baru dari China, konsumen utama. Sentimen pasar semakin membaik ketika Beijing memulai inisiatif pembangkit listrik tenaga air senilai CNY 1,2 triliun, yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan untuk bahan konstruksi seperti baja dan beton.