Pada hari Selasa, dolar Australia menguat menjadi sekitar $0,649, memulihkan beberapa kerugian dari hari sebelumnya. Kenaikan ini terjadi setelah Reserve Bank of Australia merilis notulen terbarunya, di mana mereka menegaskan pandangan hati-hati dan menekankan ketergantungannya pada data ekonomi untuk memandu keputusan kebijakan moneter di masa depan. Di awal bulan, bank sentral memilih untuk mempertahankan suku bunga tunai di 3,60%. Keputusan ini mencerminkan keengganan untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut karena tingkat inflasi yang tetap tinggi, permintaan konsumen yang kuat, dan kebangkitan di pasar perumahan. Meskipun ada kekhawatiran tentang potensi pelemahan di pasar tenaga kerja, kekhawatiran ini sebagian besar diabaikan, karena angka ketenagakerjaan meningkat dan tingkat pengangguran menurun pada bulan Oktober. Akibatnya, kemungkinan pelonggaran kebijakan segera berkurang secara signifikan, dengan perkiraan saat ini menempatkan hanya 40% kemungkinan pemotongan suku bunga pada Mei tahun depan. Namun, RBA mengakui bahwa kondisi tertentu mungkin masih memerlukan pelonggaran moneter, terutama jika pasar tenaga kerja memburuk atau pemulihan ekonomi secara keseluruhan tidak memenuhi harapan.