Indeks Hang Seng turun 99 poin, atau 0,4%, berakhir di 25.831 pada hari Rabu. Ini menandai sesi kerugian keempat berturut-turut dan mempertahankan indeks pada posisi terendah dua minggu. Sentimen investor tetap lesu setelah penurunan berkelanjutan di Wall Street pada hari Selasa, yang terjadi menjelang pengumuman pendapatan Nvidia, rilis notulen FOMC terbaru, dan data ketenagakerjaan AS yang penting. Ada kekhawatiran yang meningkat bahwa penurunan peringkat persetujuan Presiden Trump dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran fiskal, sehingga meningkatkan risiko inflasi. Ketegangan diplomatik antara China dan Jepang juga berkontribusi pada penurunan selera risiko. Di dalam negeri, investor dengan cermat memantau rilis data inflasi Hong Kong untuk bulan Oktober, yang diharapkan pada hari Kamis, sementara bank sentral China bersiap untuk menetapkan suku bunga pinjaman bulanan. Selain itu, laporan menunjukkan bahwa Otoritas Moneter Hong Kong meningkatkan pengawasan terhadap manajemen pinjaman bermasalah oleh bank di tengah meningkatnya tekanan di sektor real estat. Indeks mengalami penurunan luas, terutama di sektor teknologi dan properti. Xiaomi mengalami penurunan 4,7% setelah memperingatkan tentang potensi kenaikan harga smartphone tahun depan akibat meningkatnya biaya chip memori. Penurun lainnya yang signifikan termasuk Pop Mart International, turun 2,4%, dan SMIC, yang turun 1,2%.