Pada hari Jumat, parlemen Jepang menyetujui paket stimulus ekonomi yang ambisius senilai JPY 21,3 triliun. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat ekonomi sebagai respons terhadap inflasi yang sedang berlangsung dan dampak tarif AS. Paket ini mengalokasikan JPY 11,7 triliun, termasuk insentif pajak, untuk mengurangi beban kenaikan harga. Selain itu, JPY 7,2 triliun dialokasikan untuk investasi di sektor-sektor strategis seperti semikonduktor, kecerdasan buatan, dan pembuatan kapal. Untuk mendukung pendanaan langkah-langkah ini, pemerintah bermaksud menyusun anggaran tambahan sebesar JPY 17,7 triliun dari akun umum. Jumlah ini melebihi sekitar JPY 13,9 triliun yang dialokasikan untuk anggaran tambahan fiskal 2024, menetapkan rekor tertinggi pasca-pandemi. Para legislator diharapkan untuk menyelesaikan anggaran tambahan tersebut akhir bulan ini.