Singapura telah menyesuaikan perkiraan pertumbuhan ekspor domestik non-migas (NODX) untuk tahun 2025 menjadi sekitar 2,5%, sebuah revisi dari perkiraan sebelumnya sebesar 1% hingga 3%. Dalam penilaian kinerja perdagangan kuartalan yang dirilis pada hari Jumat, Enterprise Singapore menunjukkan bahwa permintaan yang kuat terkait kecerdasan buatan dan harga emas yang tinggi diharapkan dapat mendukung ekspor pada kuartal keempat. Namun, baseline tinggi yang ditetapkan pada November dan Desember 2024 dapat memberikan tekanan pada kinerja. Melihat ke depan hingga tahun 2026, Enterprise Singapore memperkirakan pertumbuhan NODX yang lebih terbatas berkisar antara 0% hingga 2%. Prospek ini dipengaruhi oleh potensi risiko, termasuk kemungkinan peningkatan tarif baru dan tarif khusus sektor, yang dapat meningkatkan ketidakpastian ekonomi global dan menekan permintaan, seperti yang dinyatakan oleh lembaga tersebut. Selain itu, pada kuartal ketiga tahun 2025, NODX mengalami penurunan sebesar 3,3% secara tahunan, sebuah perubahan dari peningkatan 7% yang terlihat pada kuartal kedua. Penurunan ini didorong oleh penurunan barang non-elektronik (-6,5% dibandingkan kenaikan 5,9% pada Q2), sementara ekspansi produk elektronik melambat menjadi 7,1% dari 10,5%.