Pada Senin pagi, indeks NZX 50 mengalami penurunan sebesar 49 poin, atau 0,4%, menetap di angka 13.371. Penurunan ini melanjutkan tren penurunan yang diamati pada sesi sebelumnya, dengan tekanan signifikan berasal dari sektor barang konsumen, keuangan, dan kesehatan. Investor menunjukkan kehati-hatian saat mereka menunggu keputusan kebijakan moneter dari Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang dijadwalkan minggu ini. Diperkirakan secara luas bahwa RBNZ akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2,25%, menandai titik terendah sejak Juni 2022, sebagai respons terhadap pengangguran yang tinggi dan PDB yang menyusut. Pelaku pasar juga akan mengevaluasi indikator ekonomi yang akan datang, termasuk data penjualan ritel, kepercayaan bisnis, dan sentimen konsumen yang akan dirilis minggu ini. Sementara itu, optimisme dari penutupan positif Wall Street pada hari Jumat meredam kerugian indeks, di tengah spekulasi yang berkembang tentang kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan Desember. Perdagangan awal menyaksikan penurunan pada perusahaan seperti A2 Milk (-1,7%), Mainfreight (-1,3%), Contact Energy (-1,0%), Infratil (-0,9%), dan Fisher & Paykel (-0,5%). Selain itu, Kiwi Property mengalami penurunan 0,5% setelah pengumuman penurunan laba bersih sebesar 77% dari tahun ke tahun untuk enam bulan yang berakhir pada bulan September.