Pada November 2025, Bank Sentral Israel memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 4.25%, turun dari 4.50% yang berlaku sejak September. Keputusan ini merupakan respon atas situasi ekonomi saat ini yang memerlukan pelonggaran kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman perlambatan global.
Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas di pasar lokal, sehingga mampu mendukung aktivitas bisnis dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan suku bunga yang lebih rendah, diharapkan terjadi peningkatan pinjaman, baik di sektor bisnis maupun konsumen, yang dapat memicu pergerakan ekonomi nasional.
Langkah ini diambil dengan pertimbangan yang matang setelah mengevaluasi data ekonomi terkini hingga 24 November 2025. Dengan penyesuaian ini, Israel berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan di masa mendatang, meskipun menurunkan suku bunga juga berarti menerapkan kebijakan yang lebih longgar dalam menghadapi tekanan inflasi yang mungkin terjadi.
