Peru melaporkan defisit fiskal yang signifikan pada kuartal ketiga tahun 2025, dengan angka mencapai -4,20% dari Produk Domestik Bruto (PDB), penurunan drastis dari surplus 0,80% yang tercatat pada kuartal kedua 2025. Data ini diperbarui pada 25 November 2025 dan menunjukkan peningkatan tekanan pada ekonomi Peru.
Penurunan tajam dalam keseimbangan fiskal ini bisa menjadi indikator aliran kas keluar yang meningkat dari anggaran pemerintah atau penurunan pendapatan negara. Pergeseran dari surplus ke defisit dalam tempo singkat menyoroti tantangan fiskal yang mungkin dihadapi pemerintah Peru dalam menstabilkan perekonomiannya. Pengamat ekonomi menyarankan bahwa pendekatan kebijakan fiskal yang lebih berhati-hati mungkin diperlukan untuk memulihkan keseimbangan finansial dalam jangka panjang.
Langkah-langkah korektif mungkin diperlukan untuk memastikan keberlanjutan ekonomi dan menjaga stabilitas fiskal negara di tengah berbagai tantangan ekonomi global. Para pelaku ekonomi dan pembuat kebijakan akan terus memantau perkembangan ini untuk menilai dampak jangka panjang terhadap perekonomian Peru.