Dalam pertemuan Desember 2025, Bank of Namibia mempertahankan suku bunga acuan repo pada 6,5%, setelah sebelumnya menurunkan 25 basis poin pada bulan Oktober. Keputusan ini bertujuan untuk melindungi nilai tukar tetap Dolar Namibia dengan Rand Afrika Selatan, sambil juga mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Para pembuat kebijakan menyatakan kekhawatiran atas ketidakpastian kebijakan global yang sedang berlangsung dan potensi ancaman terhadap ekonomi domestik. Mereka mengakui dampak positif dari target inflasi yang lebih rendah di Afrika Selatan dalam menjaga stabilitas harga di Namibia. Namun, bank sentral menekankan pentingnya kewaspadaan dalam mengelola inflasi domestik, mengingat target formal Afrika Selatan sebesar 3%, untuk memastikan stabilitas berkelanjutan dari patokan nilai tukar.