Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) merilis data terbaru terkait produksi minyak mentah Nigeria yang menunjukkan penurunan signifikan. Pada data terbaru yang diperbarui pada 4 Desember 2025, produksi minyak mentah Nigeria mencapai 1,48 juta barel, turun dari angka sebelumnya sebesar 1,53 juta barel.
Penurunan ini dapat memberikan dampak pada pasar minyak global, termasuk Amerika Serikat, yang merupakan salah satu pengimpor utama minyak mentah. Penurunan pasokan dari Nigeria bisa menyebabkan fluktuasi harga minyak di pasar dunia, mengingat pentingnya peran Nigeria sebagai salah satu produsen utama di benua Afrika.
Pengamat ekonomi Amerika memprediksi bahwa penurunan produksi ini dapat memengaruhi harga bahan bakar dalam negeri, yang berdampak pada biaya transportasi dan industri. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku bisnis di AS untuk memonitor perkembangan ini dan mencari solusi alternatif untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga yang dapat memengaruhi perekonomian nasional.