Harga emas naik di atas $4,210 per ons pada hari Kamis, pulih dari penurunan sebelumnya saat investor menyesuaikan posisi mereka menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Pemulihan ini dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS terbaru yang meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga yang akan segera terjadi. Laporan dari ADP menunjukkan penurunan tak terduga sebesar 32.000 dalam penggajian swasta, sementara data dari Challenger mengungkapkan 71.321 pemutusan hubungan kerja pada bulan November, mendorong total tahun ini mendekati 1,17 juta. Perkembangan ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang mendingin, meningkatkan kepercayaan pada potensi pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember. Secara bersamaan, dolar AS melemah, dengan indeks DXY turun ke titik terendah sejak akhir Oktober di sekitar 98,8, sehingga mengurangi biaya peluang memegang emas. Saat ini, pasar memperkirakan sekitar 87% kemungkinan pemotongan suku bunga minggu depan. Investor sekarang fokus pada rilis tertunda data Personal Consumption Expenditures (PCE) bulan September, yang dijadwalkan pada hari Jumat, yang diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang waktu dan sejauh mana langkah-langkah pelonggaran yang diantisipasi.