Jepang mengalami peningkatan surplus neraca berjalan, mencapai JPY 2.833,5 miliar pada Oktober 2025, naik dari JPY 2.453,8 miliar pada Oktober tahun sebelumnya. Namun, angka ini tidak memenuhi perkiraan pasar, yang memperkirakan surplus sebesar JPY 3.109,5 miliar. Akun barang beralih menjadi surplus sebesar JPY 0,98 miliar, sebuah perubahan dari defisit JPY 152,7 miliar yang tercatat tahun sebelumnya, didorong oleh kenaikan ekspor sebesar 2,8% dibandingkan dengan peningkatan impor yang hanya 0,1%. Selain itu, surplus pendapatan primer meningkat menjadi JPY 3.464,6 miliar dari JPY 3.190,0 miliar. Defisit pendapatan sekunder juga mengalami perbaikan, menurun menjadi JPY 434,8 miliar dari JPY 496,8 miliar. Sebaliknya, defisit akun jasa mengalami peningkatan signifikan, melebar menjadi JPY 294,6 miliar dari hanya JPY 0,87 miliar sebelumnya.