Imbal hasil pada obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun naik menuju 4,2%, menandai titik tertingginya sejak awal September. Kenaikan ini terjadi ketika investor mengevaluasi pernyataan terbaru dari pejabat Federal Reserve dan meninjau kembali prospek kebijakan moneter untuk tahun 2026. Diskusi ini mengikuti keputusan The Fed awal pekan ini untuk menerapkan pemotongan suku bunga seperempat poin ketiga berturut-turut, menyesuaikan suku bunga dana federal ke kisaran 3,50% hingga 3,75%. Meskipun demikian, The Fed mempertahankan proyeksi hanya satu pemotongan suku bunga tambahan pada tahun 2026.
Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid, yang menentang pemotongan suku bunga, menyatakan bahwa inflasi tetap "terlalu panas" dan menganjurkan untuk mempertahankan kebijakan yang agak ketat. Demikian pula, Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee, menolak pemotongan tersebut, menyatakan perlunya lebih banyak data inflasi, meskipun ia memperkirakan lebih banyak pemotongan suku bunga pada tahun 2026 dibandingkan dengan rekan-rekannya. Sebaliknya, Presiden Fed Philadelphia, Anna Paulson, menyatakan sedikit lebih khawatir tentang kelemahan pasar tenaga kerja daripada inflasi yang meningkat. Perlu dicatat, dia akan menjadi anggota pemilih tahun depan, sementara Goolsbee dan Schmid akan keluar dari posisi pemilih mereka.