Nikkei 225 naik 64 poin, atau 0,1%, berakhir di 50.408 pada hari Kamis, membalikkan penurunan kecil dari sesi sebelumnya. Kenaikan ini mengikuti rekor tertinggi yang dicapai oleh S&P 500 dan Dow Jones di Wall Street pada hari Rabu. Aktivitas perdagangan relatif sepi karena kondisi liburan saat investor menantikan potensi persetujuan kabinet terhadap anggaran tahun fiskal 2026 Jepang, yang diproyeksikan sebesar JPY 122 triliun—angka yang akan menandai rekor kedua berturut-turut. Persetujuan ini mungkin terjadi paling cepat pada hari Jumat. Optimisme investor dibatasi oleh pandangan hati-hati menjelang data ekonomi domestik penting yang diharapkan pada hari Jumat. Data ini mencakup Indeks Harga Konsumen Tokyo untuk bulan Desember, angka pengangguran bulan November, penjualan ritel, dan angka awal output industri. Saham teknologi memimpin kenaikan pasar, dengan sorotan pada Tokyo Electron, produsen peralatan chip, yang naik 1,7%, memberikan dorongan signifikan pada Nikkei. Fanuc naik 2,0%, dan pembuat chip memori Kioxia Holdings mengalami kenaikan 1,8%, mencerminkan kekuatan yang diamati pada rekan AS-nya, Micron, setelah penutupan rekornya baru-baru ini. Selain itu, Sony Group naik 1,23%, menjadi kontributor terbesar untuk kenaikan dalam indeks Topix yang lebih luas.