Pada hari Jumat, harga minyak mentah WTI sedikit meningkat menjadi $58,50 per barel, bersiap untuk kenaikan mingguan di tengah ketegangan geopolitik. Di awal minggu, harga minyak mentah melonjak setelah Presiden Donald Trump meningkatkan blokade angkatan laut AS terhadap Venezuela, yang ditandai dengan penyitaan kapal tanker minyak sebagai langkah strategis. Meskipun minyak mentah Venezuela hanya memberikan kontribusi yang kecil terhadap pasokan global, minyak ini merupakan sumber pendapatan penting bagi pemerintah Venezuela. Sementara itu, di Eropa, permusuhan antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut, menargetkan infrastruktur energi. Pada hari Kamis, Kyiv menyerang kilang minyak Novoshakhtinsk, pemasok utama diesel dan bahan bakar jet untuk pasukan militer Rusia. Secara bersamaan, Trump mengumumkan bahwa AS telah melancarkan serangan udara terhadap ISIS di Nigeria, anggota konsorsium OPEC. Namun, kekhawatiran tentang pasar yang kelebihan pasokan telah meredam kenaikan harga lebih lanjut. Minggu ini, harga minyak mentah telah meningkat lebih dari 3%, berpotensi menandai kinerja mingguan terkuat sejak Oktober.