Pada awal tahun, harga berjangka timah di Inggris melonjak menjadi $42,800 per ton, menandai level tertinggi sejak April 2022. Kenaikan ini didorong oleh prospek positif untuk permintaan jangka panjang yang lebih tinggi, ditambah dengan tantangan pasokan yang akan datang. Perusahaan teknologi terkemuka, yang mendominasi belanja modal di AS, Asia, dan Eropa, telah memberikan pengaruh positif terhadap prospek pembangunan pusat data dan infrastruktur AI. Hal ini telah memicu minat spekulatif pada timah, mengingat perannya yang penting dalam pembuatan papan sirkuit. Di sisi pasokan, laju operasional di tambang penting Man Maw telah lambat sejak penutupannya untuk audit sumber daya pada tahun 2023, yang semakin diperburuk oleh kemacetan infrastruktur setelah gempa bumi parah di wilayah tersebut. Selain itu, tekanan pada pasokan diperkuat oleh arahan Presiden Indonesia Subianto untuk menutup 1.000 tambang timah ilegal di Sumatra, sehingga mengurangi output dari pemasok timah terbesar kedua di dunia.