FX.co ★ 10 Negara dengan Internet paling disensor
10 Negara dengan Internet paling disensor
Peringkat ke-10 - Kuba
Tidak ada akses gratis ke Internet di Kuba. Sampai saat ini, penduduk pulau itu dilarang memiliki komputer pribadi. Saat ini, hanya 5% dari keseluruhan rakyat Kuba yang memiliki akses penuh ke Internet (kecuali YouTube). Mereka diizinkan membuat akun di Facebook dan Twitter. Sementara itu, yang lainnya harus membayar $8 per jam jika ingin online di warnet-warnet milik negara. Namun, itu tidak mungkin karena gaji di Kuba yang rendah.
Peringkat ke-9 - Qatar
Qtel adalah penyedia layanan Internet utama di Qatar. Ia memblokir situs web tertentu untuk mempertahankan standar etika tingkat tinggi dan melindungi warisan budaya negara. Sensor internet mencakup pembatasan akses ke semua halaman web yang mengandung pornografi dan propaganda homoseksual serta situs web yang mengandung retorika anti-Islam dan kritik terhadap para pemimpin negara-negara Teluk Persia.
Peringkat ke-8 - China
The Great Firewall of China atau The Golden Shield Project memberlakukan langkah-langkah yang membatasi akses Internet untuk warga negara China. Hal tersebut termasuk jejaring sosial seperti YouTube, Facebook, dan Twitter. Menurut pemerintah China, kebebasan internet yang berlebihan dapat menghambat China untuk menjadi ekonomi terkuat di dunia. Sensor media sedang berkembang. Para jurnalis yang berani mempertanyakan otoritas lokal dapat dengan mudah ditangkap untuk mencegah sentimen oposisi.
Peringkat ke-7 - Iran
Iran memiliki salah satu sistem sensor internet paling ketat di dunia. Ada ratusan ribu URL dan kata kunci (keywords) yang dilarang, yang dianggap pemerintah Iran sebagai ancaman terhadap kekuasaan negara dan rezim politik (40%), dan propaganda seks dan seksualitas (20%). Pihak berwenang memantau jaringan menggunakan strategi pencegahan umum, penyadapan dan tindakan reaktif.
Peringkat ke-6 - Suriah
Langkah-langkah kontrol internet Suriah mencakup pemblokiran situs web individual (misalnya, amazon.com), filter kata kunci (keywords) URL, dan pembatasan akses ke alamat IP dan domain seluruh wilayah jaringan. Jaringan sosial (Facebook), beberapa program pengiriman pesan instan (Skype), serta layanan berbagi file (Metacafe atau Reddit) juga dibatasi. Sistem ini dirancang sedemikian rupa untuk mencegah penggunaan proxy yang membantu menghindari sensor. Namun, langkah ini secara otomatis memblokir plugin yang tidak ada hubungannya dengan konten terlarang, serta hampir semua iklan.
Peringkat ke-5 - Vietnam
Sensor internet penuh telah diterapkan di Vietnam pada tahun 2013. Untuk melindungi keamanan nasional, pemerintah menekan blogger dan pengguna jejaring sosial untuk mengutip, mengumpulkan, dan mengintegrasikan informasi media. Pemerintah mencegah perusahaan elektronik asing untuk terhubung ke server milik negara. Polisi Internet Vietnam sering melanggar hak asasi manusia, tidak meninggalkan kesempatan untuk kebebasan demokratis.
Peringkat ke-4 - Etiopia
Badan Keamanan Jaringan Informasi (Information Network Security Agency) di Etiopia melakukan kontrol atas Internet. Lembaga tersebut memiliki kekuatan yang tidak terbatas dan diperbolehkan untuk melanggar hak manusia untuk privasi dan kebebasan berbicara. Kecepatan internet Ethiopia sangat rendah (hanya 1%). Semua situs web yang menimbulkan kerusakan pada sosial, ekonomi, politik dan psikologis negara, serta blog dan halaman Facebook, dilarang.
Peringkat ke-3 - Sudan
Meskipun baru-baru ini pembatasan media telah dicabut, sensor Sudan tetap menjadi salah satu yang tersulit di dunia karena situasi politik yang tidak stabil di negara itu. Perkumpulan oposisi dan kerusuhan yang terus-menerus meletus di kalangan penduduk adalah hal biasa di sini. Semua jaringan sosial, serta situs web yang mengandung konten etika publik yang melanggar moral dan melecehkan, diblokir dan disaring. Namun, dalam banyak kasus, pihak berwenang menggunakan metode tersebut dengan tujuan memanipulasi data dan sensor diri selama kampanye pemilihan umum.
Peringkat ke-2 - Arab Saudi
Pihak berwenang Arab Saudi mengupayakan kebijakan pengawasan terbuka atas sumber daya Internet. Mereka mendorong semua warga negara yang bersangkutan bagi aplikasi pribadi untuk memblokir sumber pornografi, situs perjudian, organisasi hak asasi manusia (Political Rights Organization and Saudi Civil), dan melarang konten partai oposisi. Selain itu, setiap kritik terhadap keluarga kerajaan dan propaganda konten non-Islam ditekan. Namun, mayoritas penduduk di Arab Saudi merasa nyaman dengan pembatasan kebebasan pribadi.
Peringkat 1- Korea Utara
Korea Utara menerapkan sensor keras terhadap ruang online. Sensor tersebut berasal dari titik akses itu sendiri. Jaringan negara ini, dibuka pada tahun 2000, termasuk pencarian nasional dan sistem berita, email dan browser. Korea Utara memiliki sistem operasi tertanam (embedded operating system) yang disebut Red Star. Teknologi ini menyediakan akses ke 1024 alamat IP saja, sedangkan di sebagian besar negara lain jumlahnya mencapai beberapa ratus juta. Sejumlah situs web domestik mungkin tersedia berdasarkan permintaan, tetapi hanya setelah mengunduh, menyensor, dan mendapat izin lokal.