FX.co ★ 7 Misteri Alam Semesta
7 Misteri Alam Semesta
Penggabungan Galaksi
Penggabungan galaksi adalah fenomena yang cukup umum dalam dunia kosmologi. Ini terjadi saat dua galaksi saling berpapasan, namun tidak berbenturan. Penggabungan memicu formasi bintang baru dan meningkatkan kekacauan gravitasi. Sebelumnya, para ilmuwan berspekulasi bahwa piringan galaksi dapat terbentuk selama penggabungan. Namun, berkat teleskop radio yang kuat, ALMA, teori berikut didapat: setelah penggabungan 23 objek astronomis, piringan galaksi terbentuk.
Garis hidup yang membentuk planet
Dalam sebuah sistem multi-bintang bernama GG Tau-A, aliran gas-debu yang berbentuk seperti sebuah roda di dalam roda dideteksi dalam konstelasi bintang Taurus. Aliran ini terdiri dari dua piringan yang relatif mandiri. Para ilmuwan memusatkan perhatian mereka pada akumulasi gas di area antara piringan. Mereka berasumsi bahwa satu piringan berperan sebagai sebuah garis hidup bagi piringan lainnya. Piringan terluar memberikan sumber dayanya pada piringan di dalamnya, sehingga planet baru akan dapat terbentuk setelah beberapa waktu. Garis hidup semacam ini muncul dalam banyak sistem perbintangan, para pakar menyimpulkan.
Gelembung Angkasa
Gelembung gas panas yang berkilauan yang terbentang lebih dari 55.000 tahun cahaya dari Bumi ditemukan pada 2009. Gelembung ini disebut Himiko seperti nama Ratu Jepang. Menurut para ilmuwan, Himiko terdiri dari tiga gugus bintang, tiap gugus merupakan galaksi yang bercahaya. Dalam gugusan bintang ini, waktu pembentukan bintang mencapai kecepatan yang luar biasa sekitar 100 massa surya per tahun. Para ahli astronomi yakin bahwa gas antarbintang Himiko terbentuk dari susunan hidrogen dan helium. Mereka juga menunjukkan bahwa galaksi kita mungkin terlihat sama dengan gelembung ini setelah Ledakan Besar (Big Bang).
Debu Kosmik
Debu Kosmik adalah elemen penting dalam pembentukan bintang dan planet. Para ilmuwan yakin bahwa alam semesta dipenuhi oleh debu kosmik. Bagian terbesar debu terbentuk saat bodi angkasa punah dan berubah menjadi supernova. Dengan bantuan ALMA, para ilmuwan mengamati sisa supernova 1987A dan menemukan banyak debu kosmik di dalamnya. Supernova meledak pada tahun 1987, pada jarak 168.000 tahun cahaya dari Bumi. Menurut para pakar, galaksi-galaksi muda memiliki lebih banyak debu dari bodi-bodi angkasa lainnya. Oleh karena itu, debu kosmik memegang peran penting dalam evolusi galaksi baru, para pakar menekankan.
Bintang-O
Terdapat bodi-bodi kosmik yang sejenis dengan pembunuh yang bersembunyi di dalam Nebula Orion - pembibitan bintang muda. Mereka disebut bodi angkasa tipe-O. Massa mereka jauh lebih besar dari Matahari dan suhu udaranya mencapai 50.000 derajat Kelvin. Bintang-O mengendalikan kelahiran dan kepunahan sistem planet di ruang angkasa. Sepanjang kehadiran mereka, bintang-O dapat menghancurkan piringan protoplanet jika embrio sistem surya dekat dengan mereka. Seringkali bodi-bodi angkasa muda menjadi korban dari bintang-O karena radiasi elektromagnetik bintang jenis ini merupakan yang terkuat.
Teleskop Horison Peristiwa
Pada 2014, jam atom yang sangat tepat dipasang pada panel kendali Array Operations Site di ALMA untuk sinkronisasi dengan jaringan teleskop radio di seluruh dunia. Perangkat tersebut disebut Teleskop Horison Peristiwa (EHT). Menurut para ilmuwan, alat ini memiliki kekuatan pembesaran gambar yang maju yang dapat sangat membantu studi lubang hitam. Horison peristiwa adalah perbatasan yang menentukan area ruang angkasa di sekitar lubang hitam. Tidak ada apapun, bahkan cahaya, yang dapat dapat lolos dari kekuatan gravitasinya. Para ilmuwan berharap bahwa EHT akan membantu mereka mengkonfirmasi atau membantah eksistensi horison peristiwa.
Kelahiran Sistem Surya
Gambar pertama planet-planet terbentuk dalam piringan protoplanet di sekitar bintang muda HL Tau diambil oleh ALMA. Peristiwa ini berjarak 450 tahun cahaya dari Bumi dalam konstelasi bintang Taurus. Jadi, para ilmuwan memiliki kesempatan untuk menyaksikan fenomena langka - kelahiran sistem surya baru. Mereka yakin bahwa Sistem Surya kita dapat terbentuk dalam cara yang sama. Dalam gambar tersebut, HL Tau menyembunyikan awan gas-debu raksasa di belakangnya. Bintang ini dikelilingi oleh 8 cincin konsentris yang melewati piringan protoplanet. Menurut para ilmuwan, ini menandakan kelahiran delapan planet baru.