FX.co ★ Lima saham teknologi non AS dengan kinerja terbaik
Lima saham teknologi non AS dengan kinerja terbaik
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company
TSMC, produsen chip Taiwan, memiliki kapitalisasi pasar sebesar $555 miliar. Ini adalah salah satu perusahaan terbesar di segmen pasarnya. TSMC memiliki lebih dari 48.000 karyawan dan kantor di China, Jepang, Korea Selatan, India, Belanda, dan Amerika Serikat. Berkat kinerjanya yang luar biasa di kuartal ke-3, saham produsen ini diperkirakan akan naik 27% selama tahun depan, setelah naik 4,3% sejak awal tahun 2021.
Sony
Sony, produsen elektronik terbesar ketiga di Jepang, saat ini bernilai $142,9 miliar. Kapitalisasi pasarnya meningkat lebih dari 25% sejak awal tahun 2021. Saham perusahaan ini juga naik 14,5% sejak Januari. Perkiraan konsensus pasar memperkirakan kenaikan harga saham perusahaan lebih lanjut sebesar 24%. Belakangan ini, Sony meningkatkan prospeknya secara signifikan untuk tahun fiskal ini. Produsen ini diperkirakan meningkatkan penjualan, pendapatan operasional, dan laba bersih. Jika Sony berhasil, sahamnya bisa mencapai level tertinggi baru.
Baidu
Baidu, yang mengoperasikan mesin pencari terkemuka di China, adalah perusahaan layanan pencarian terbesar keempat di dunia. Karena tekanan regulasi pada sektor TI China, saham Baidu merosot 25% sejak awal tahun 2021. Namun, perusahan ini masih memiliki potensi kenaikan yang besar dan dapat meningkat dua kali lipat pada tahun depan berkat pengembangan aktif komputasi cloud dan AI.
PagSeguro Digital
PagSeguro Digital, perusahaan pembayaran digital Brasil, melakukan IPO pada tahun 2018 dengan nilai mencapai $ 12,1 miliar. Berkat sektor B2B yang berkembang pesat di Brasil dan potensi pertumbuhan pelanggan yang besar, saham perusahaan ini diperkirakan melonjak lebih dari 70%.
Kaspi
Kaspi adalah layanan pembayaran dan platform perdagangan online terbesar di Kazakhstan. IPO yang diadakan pada tahun 2020 memberi Kaspi kapitalisasi pasar sebesar $6,5 miliar - tertinggi di negara tersebut. Sejak itu, kapitalisasi Kaspi meningkat lima kali lipat - saat ini diperkirakan mencapai $37,6 miliar. Saham perusahaan ini naik 111% sejak awal tahun 2021, dan berpotensi terus naik berkat permintaan yang tinggi terhadap layanan Kaspi.
