FX.co ★ 10 miliader teratas dengan keuntungan terbesar pada 2021

Elon Musk

Pada tahun 2021, Elon Musk menambahkan 110 miliar dolar ke kekayaan bersihnya, yang sekarang bernilai 265 miliar dolar. Menurut Forbes, kuntungan miliarder AS dapat dikaitkan dengan peningkatan 40% pada saham Tesla. Musim gugur ini, Musk sempat menjadi orang pertama dengan kekayaan bersih 300 miliar dolar. Merosotnya harga saham pembuat mobilnya menghapus miliaran dari kekayaan Musk nanti. Meskipun begitu, ia tetap menjadi peraih keuntungan terbesar di tahun 2021.

Gautam Adani

Gautam Adani, seorang pengusaha dari India dan pemilik Adani Group, meningkatkan kekayaan bersihnya sebesar 52,5 miliar dolar menjadi 81 miliar dolar di tahun 2021 berkat meroketnya harga saham dari tiga perusahaannya. Saham Adani Gas melonjak 400% tahun ini. Performa yang mengesankan ini memastikannya menempati posisi teratas di antara miliarder dunia dengan keuntungan terbesar.

Larry Page

Kekayaan pendiri Google, Larry Page, saat ini bernilai lebih dari 126 miliar dolar. Page memperoleh 49 miliar dolar selama 12 bulan terakhir. Dia tetap menjadi salah satu pemegang saham utama perusahaan induk Google, Alphabet. Hebatnya, hal tersebut tidak menghentikannya menikmati gaya hidup tertutup di Fiji. Saham Alphabet bertambah 70% selama sepanjang tahun berkat kinerja keuangan perusahaan yang baik.

Larry Ellison

Kekayaan bersih Larry Ellison, CEO Oracle, meningkat sebesar 47,5 miliar dolar menjadi 136 miliar dolar tahun ini, sebagian besar berkat kinerja brilian perusahaannya. Saham pengembang perangkat lunak terbesar kedua di AS melonjak lebih dari 60% pada tahun 2021. Ellison juga menghasilkan keuntungan dari saham Tesla-nya - pengusaha AS memiliki 1,5% saham di perusahaan Elon Musk, senilai 15 miliar dolar.

Sergey Brin

Sergey Brin, pendiri kedua Google, telah mengikuti profil rendah setelah meninggalkan jabatan sebagai ketua di Alphabet, mirip dengan Larry Page. Namun demikian, ia tetap menjadi anggota dewan. Brin menambahkan 46 miliar dolar ke kekayaannya saat ini 122 miliar dolar pada tahun 2021. Berkat pengembalian dari saham Alphabet-nya, Brin telah melakukan investasi ke proyek-proyek lain, seperti perusahaan pesawat LTA Research and Exploration.

Bernard Arnault

Bernard Arnault memiliki kekayaan bersih sekitar 194 miliar dolar, meraih 43 miliar dolar tahun ini. Konglomerat barang mewah dan pengusaha terkaya Prancis itu secara singkat mendapatkan gelar orang terkaya di dunia tahun ini berkat melonjaknya harga saham perusahaannya, LVMH. Saham LVMH, yang memiliki merek-merek seperti Louis Vuitton, Moet Hennessy, dan lainnya, melonjak 30% di tahun 2021, didorong oleh meningkatnya permintaan konsumen untuk barang-barang mewah.

Steve Ballmer

Mantan CEO Microsoft menambahkan lebih dari 32 miliar dolar ke kekayaannya 107,5 miliar dolar. Ballmer merupakan salah satu pemegang saham utama perusahaan, menghasilkan keuntungan dari kenaikan harga sahamnya. Pendapatan yang melonjak mendorong harga saham Microsoft naik 55% sepanjang tahun. Lebih lanjut, klub bola basketnya, Los Angeles Clippers, saat ini bernilai 20% lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2020.

Zhang Yiming

Zhang Yiming meninggalkan ByteDance di tegah tindakan keras peraturan pemerintah China terhadap sektor TI. Namun demikian, pencipta TikTok masih memegang 20% saham di perusahaan yang memberinya 31,7 miliar dolar tahun ini. Kekayaan bersih Yiming saat ini bernilai sekitar 59,5 miliar dolar.

Robin Zeng

Robin Zeng, seorang pengusaha dari Hong Kong, menambahkan hampir 27 miliar dolar ke kekayaannya 57 miliar dolar di tahun 2021. Perusahaannya, Contemporary Amperex Technology Limited (CATL), memproduksi baterai mobil listrik untuk pembuat mobil terkemuka di dunia seperti Tesla. Berkat meningkatnya permintaan global untuk baterai EV, saham CATL melonjak hampir 60%.

Bill Gates

Tahun ini, Bill Gates menceraikan istrinya, Melinda, mentransfer asetnya senilai lebih dari 6 miliar dolar. Namun demikian, pendiri Microsoft mengakhiri 2021 dengan keuntungan yang signifikan. Kekayaan bersih Bill Gates meningkat 19 miliar dolar menjadi 139 miliar dolar berkat pengembalian besar dari portofolionya.