FX.co ★ Favorit Juni 2022: saham Tesla, Apple, dan DocuSign
Favorit Juni 2022: saham Tesla, Apple, dan DocuSign
Tesla
Saham produsen kendaraan listrik teratas ini kemungkinan akan tetap dalam sorotan pada awal bulan Juni. Sebelumnya, CEO dan pendiri Tesla Elon Musk memperingatkan karyawannya mengenai masa sulit di perusahaan. Menurut informasi terbaru, Elon Musk berencana memangkas sekitar 10% karyawan karena apa yang ia sebut "perasaan super buruk mengenai ekonomi." Oleh karena itu, saham Tesla merosot 9% di tengah ketidakpastian investor mengenai pertumbuhan perusahaan. Pada 4 Juni, saham perusahaan ditutup di $703,55. Para analis menekankan bahwa hingga kini, Tesla mengatasi gangguan pasokan lebih baik dari produsen mobil lainnya. Pada kuartal keempat 2021, Tesla mencetak rekor global yang baru dalam penjualan mobil listrik. Beberapa waktu lalu, Elon Musk mengatakan bahwa ia tengah mengantisipasi pertumbuhan besar perusahaan pada 2022.
Apple
Pihak manajemen Apple tengah berencana untuk mengubah perangkat lunak iPad-nya. Menurut data terbaru, perubahan utama akan dilakukan dalam perangkat lunak iPad, sehingga membuat tablet itu sama seperti PC berdasarkan fungsionalitasnya. Dalam waktu dekat, raksasa IT itu akan menetapkan strateginya untuk 2022. Sangat memungkinkan platform Apple akan lebih canggih. Versi perangkat lunak yang baru untuk iPhone dan iPad (iOS 16) akan mencakup penguncian layar yang berbeda dan pembaruan dalam aplikasi Pesan dan Kesehatan. Para pakar percaya bahwa fungsionalitas produk-produk Apple akan membuat saham perusahaan itu lebih menarik. Pada awal 2022, harga saham merosot hingga 18% di tengah penjualan besar-besaran dalam sektor teknologi. Sebagian investor menganggap saham Apple sebagai safe-haven karena pangsa pasar Apple merupakan yang terbesar dalam pasar ponsel pintar global. Pangsa perusahaan itu juga mendukung penghasilan yang tinggi dan komitmen terhadap pengembangan-pengembangan yang inovatif.
DocuSign
Saham DocuSign menutup daftar 3 perusahaan IT paling menjanjikan. DocuSign adalah platform terbesar dunia untuk tanda tangan elektronik. Dalam waktu dekat, perusahaan itu akan mengungkapkan laporan untuk kuartal pertama tahun keuangan 2023. Menurut perkiraan, imbal hasil dari 1 saham akan mencapai total $0,56, dimana pendapatan setahun penuh dapat mencapai $683 juta. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan penyedia perangkat lunak untuk korporat ini menunjukkan ledakan pertumbuhan yang didorong oleh pandemi COVID-19. Kenyataannya adalah banyak perusahaan yang harus menerapkan kerja jarak jauh, sehingga mencari solusi manajemen dokumen digital dan meminta tanda tangan elektronik dari karyawan dan konsumen mereka. Saat ini, para analis menekankan bahwa perusahaan telah mencapai puncaknya. Namun, pada Maret 2022, pendapatan tahunan perusahaan tiba-tiba tumbang. Namun, pada akhir tahun finansial ini, manajemen DocuSign memperkirakan pendapatannya akan melonjak ke $2,48 miliar dari $2,47 miliar di tahun sebelumnya. Terlebih, sejak awal tahun ini, saham perusahaan tersebut telah terdepresiasi hingga 45%, tapi investor yakin bahwa harga saham ini akan segera pulih.