FX.co ★ 5 labirin kuno paling misterius
5 labirin kuno paling misterius
Labirin Pulai Penyihir
Di barat laut Swedia terdapat sebuah pulau kecil bernama Blå Jungfrun, yang memiliki reputasi buruk dan dianggap terkutuk. Banyak yang masih percaya bahwa ratusan tahun lalu, para penyihir berkumpul di pulau itu untuk merayakan Sabbath. Menurut legenda, para penyihir itulah yang membangun labirin batu di pulau itu, yang membentang sepanjang puluhan meter persegi. Struktur yang mengagumkan ini pertama kali ditemukan pada pertengahan abad ke-18 oleh naturalis asal Swedia Carl Linnaeus. Namun, baik Linnaeus maupun pengikutnya tidak mampu mengurai misteri dari labirin, yaitu siapa, kapan dan mengapa labirin itu dibangun.
Labirin Katedral Chartres
Kota kecil Chartres terletak hanya 80 km dari Paris. Daya tarik utamanya adalah gereja katedral Gothic dari abad ke-11. Ribuan turis berkunjung ke sini setiap tahun untuk melihat dekorasi utama gereja, yaitu labirin lantai raksasa. Dalam diameter, skema yang digambar mencapai 13 meter. Untuk mencapai ke tengah labirin, dimana bunga ditempatkan, pengunjung harus melewati jarak lebih dari 260 meter sepanjang jalur labirin yang rumit. Ada kepercayaan bahwa jalur ini adalah jalur untuk menebus dosa dan harus dilalui dengan berlutut.
Labirin Minotaur
Menurut legenda, labirin ini dibangun di pulau Yunani, Crete, atas perintah dari Raja Minos untuk memenjarakan Minotaur - seorang monster berkepala banteng dan bertubuh manusia yang memakan manusia. Untuk waktu yang lama, kehadiran labirin Cretan dianggap hanya sebuah mitos. Namun, pada akhir abad ke-19, para arkeologis menemukan reruntuhan Istana Knossos yang masih terjaga. Banyak kamar dan koridor dari struktur kuno ini mengingatkan para ilmuwan dengan sistem labirin, dimana dipercaya bahwa Istana Knossos adalah labirin dimana Minotaur tinggal untuk waktu yang lama.
Labirin Pulau Bolshoi Zayatsky
Labirin batu ini disebut sebagai misteri utama Pulau Solovetsky. Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah berdebat mengenai asal mereka: siapa dan mengapa membangun 14 labirin sekaligus di Pulau Zayatsky. Menurut satu versi, bangunan ini dijadikan sebagai tempat untuk pengorbanan dan berkomunikasi dengan arwah. Menurut kepercayaan lainnya, labirin sebelumnya berada di bawah air dan warga setempat menggunakan mereka sebagai jebakan untuk menangkap ikan. Hipotesis ini tampaknya menjadi yang paling mungkin, karena di masa kuno level permukaan Laut Putih 50-60 meter di atas permukaan air laut saat ini.
Labirin Casa Grande
Labirin lainnya yang menyimpan banyak rahasia berada di antara reruntuhan istana batu Casa Grande. Reruntuhan bangunan, yang kemungkinan besar adalah milik Pima Indians, terletak di Padang Pasir Sonoran (Arizona, AS). Mereka ditemukan pada akhir abad ke-17 oleh pendeta Katolik Eusebio Kino. Sejumlah kajian menunjukkan bahwa usia struktur kuno itu diduga berusia 2.000 tahun. Ini menunjukkan bahwa labirin Casa Grande adalah salah satu yang paling tua di dunia di antara labirin yang masih bertahan hingga kini.