FX.co ★ Elon Musk ambil alih Twitter: apa yang diharapkan dari CEO baru tersebut
Elon Musk ambil alih Twitter: apa yang diharapkan dari CEO baru tersebut
Reshuffle pegawai
Sang CEO yang baru diangkat ini tanpa tedeng aling-aling memberhentikan sembilan dewan direksi Twitter dan memperkuat kontrolnys atas platform tersebut.
Di antara posisi yang dirombak termasuk Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal, Head of Legal Vijaya Gadde, Chief Financial Officer Ned Segal,dan penasihat umum Twitter Sean Edgett. Akibatnya, Musk menjadi satu-satunya direktur Twitter.
Elon juga menginformasikan kepada investor Twitter terkait rencananya untuk memangkas 75% staf berjumlah 7.500 orang. Beberapa departemen juga kemungkinan akan tertimpa PHK massal. Selain itu, karyawan yang diberhentikan harus meninggalkan perusahaan sebelum 1 November, tanggal dimana beberapa karyawan dijadwalkan menerima hibah saham.
Sepertinya Elon Musk ingin menyingkirkan mantan karyawan sepenuhnya untuk mereformasi perusahaan dan membuat jejaring sosial baru yang dapat bersaing dengan raksasa media sosial lainnya.
Akun Trump akan diaktifkan kembali
Terlepas adanya diskusi ramai terkait kemungkinan kembalinya Donald Trump ke ranah Twitter, Elon Musk tidak terburu-buru untuk membuka blokir akun mantan presiden tersebut. “Orang-orang telah berbicara. Trump akan aktif kembali (di Twitter), ”tweet Musk. Tidak diragukan lagi, keputusan ini akan memengaruhi pemilihan paruh waktu yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, serta kampanye presiden tahun 2024. Trump telah berulang kali menggunakan Twitter sebagai alat politik yang kuat.
Trump bukan satu-satunya yang akunnya diblokir. Analis percaya bahwa ahli teori konspirasi Amerika Alex Jones dan komentator sayap kanan Inggris Katie Hopkins juga telah dilarang secara permanen di Twitter.
Musk, yang ingin menjadikan jejaring sosial sebagai mercusuar kebebasan berbicara, berjanji untuk membuat "dewan moderasi konten dengan sudut pandang yang sangat beragam".
Aplikasi super dimodelkan mengikuti WeChat Tiongkok
Setelah proses akuisisi, pengaruh Elon Musk di berbagai bidang, termasuk pengembangan mobil, roket, robot, dan Internet satelit, semakin meluas. Setelah menguasai platform tersebut, dirinya berencana untuk meningkatkan basis pengguna Twitter sebanyak 5 kali lipat menjadi 1 miliar orang.
Musk juga ingin merombak Twitter menjadi aplikasi super yang dilengkapi berbagai fungsi internet dalam satu aplikasi. "Membeli Twitter merupakan percepatan untuk membuat aplikasi X atau aplikasi berisi segalanya," cuit Musk. Aplikasi super paling terkenal di dunia adalah WeChat yang tidak tersedia di luar Tiongkok. Pengguna WeChat dapat mengirim pesan, melakukan panggilan video, berbagi foto dan dokumen, dan bahkan membayar tagihan listrik di aplikasi. Tidak seperti banyak taipan Silicon Valley, WeChat tidak bergantung pada pendapatan iklan.
Kebebasan berpendapat
Musk menyatakan keprihatinan tentang "tweet yang dipromosikan dan diturunkan secara misterius tanpa wawasan tentang apa yang sebenarnya terjadi". Algoritme open-source dapat mengatasi ini, kata Musk. Dia juga percaya bahwa sangat penting bagi "masa depan peradaban di mana ada kita memiliki alun-alun kota digital, tempat semua orang dapat berbagai keyakinan yang dapat diperdebatkan dengan cara yang sehat". Elon berjanji untuk memastikan bahwa platform tersebut tidak akan menjadi "neraka yang semuanya serba bebas". “Selain mematuhi hukum negara, platform kami harus hangat dan ramah kepada semua orang,” tulisnya.
Kemungkinan pengguna yang di-banned dari platform ini berpotensi dapat mengakses akun mereka kembali membuat banyak pihak khawatir mereka yang mendukung penyensoran tweet seperti pejabat Eropa. Beberapa dari mereka memiliki kecemasan bahwa Twitter dapat menjadi platform untuk ujaran kebencian. Oleh karena itu, mereka menyerukan regulasi jejaring sosial yang lebih ketat.