FX.co ★ Tuntutan hukum paling terkenal terhadap para miliarder
Tuntutan hukum paling terkenal terhadap para miliarder
Samuel Bankman-Fried
Selama enam bulan terakhir, kekayaan miliarder Amerika ini menyusut hingga $20 miliar. Namun, ini bukan hal terburuk yang dialami pendiri FTX tersebut. Pada akhir 2022, kerajaan yang dibangunnya selama 4 tahun runtuh dalam sekejap, dan Sam Bankman-Fried menghadapi persidangan. Ia sekarang dituduh melakukan penipuan yang memicu kehancuran FTX. Meski Bankman-Fried mengaku tidak bersalah, dia menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Gary Wang
Gary Wang adalah tangan kanan Sam Bankman-Fried serta salah satu pendiri dan eksekutif di perusahaan cryptocurrency FTX. Tidak seperti rekannya, Gary Wang selalu tidak menonjolkan diri. Namun, saat skandal FTX pecah, dia terjebak di tengah. Mantan miliarder, yang kekayaannya diperkirakan sekitar $6 miliar sebelum FTX runtuh tersebut, dituduh melakukan penipuan. Dia mengaku bersalah dan setuju untuk bekerja sama dengan penyelidik. Meskipun demikian, Gary Wang menghadapi hukuman penjara hingga 50 tahun.
Elizabeth Anne Holmes
Pada tahun 2003, Elizabeth Anne Holmes yang berusia 19 tahun mendirikan startup perawatan kesehatan Theranos. Peralatan inovatif perusahaan ini seharusnya menjadi terobosan di bidang pengujian darah. Holmes berhasil menarik investasi jutaan dolar. Namun, Theranos ternyata adalah perusahaan boneka. Tuduhan diajukan terhadap pendirinya yang memiliki $4,5 miliar di rekening banknya saat itu. Pada akhir 2022, mantan miliarder ini dijatuhi hukuman 11 tahun penjara.
Nirav Deepak Modi
Pengusaha India, Nirav Deepak Modi, dulu dikenal sebagai "Raja Berlian". Banyak selebritas global biasa memakai perhiasan yang dibuat oleh perusahaannya. Namun, sebuah skandal pecah pada tahun 2018. India menuduh Nirav Deepak Modi yang memiliki rekening bank dengan hampir $2 miliar melakukan penipuan perbankan terbesar dalam sejarah negara itu. Dia adalah seorang buronan di London untuk sementara waktu, tetapi tetap gagal lolos dari keadilan. Dia sekarang dipenjara di Inggris, tetapi akan segera diekstradisi ke India.
John Nat Kapoor
Pada awal 1990-an, pengusaha India-Amerika, John Kapoor, mendirikan Insys Therapeutics, sebuah perusahaan farmasi yang terlibat dalam produksi opioid. Pada 2017, sang taipan, yang kekayaannya melebihi $3 miliar, dituntut. Dia dituduh secara ilegal mempromosikan pereda nyeri opioid dengan menyuap petugas kesehatan. Dalam beberapa bulan, pengadilan memutuskan Kapoor bersalah dan menjatuhkan hukuman 5 tahun 6 bulan penjara.