FX.co ★ 5 Negara Teratas Penghasil Batu Bara di Dunia
5 Negara Teratas Penghasil Batu Bara di Dunia
Tiongkok
Tiongkok adalah pemimpin dalam produksi batu bara di dunia. Negara ini memiliki 13% cadangan dunia (141.595 miliar ton), dan pangsa produksi bahan baku ini mencapai 50%. Dalam hal ini, Tiongkok telah menyalip negara-negara lain. Sebagai contoh, di Indonesia, pangsa produksi batu bara adalah 9%, dan di India bahkan lebih rendah lagi, yaitu 8%. Di Tiongkok, batu bara diproduksi di bagian utara dan barat laut negara ini, di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, serta di provinsi Shanxi dan Shaanxi. Sejak bulan Januari hingga November 2023, produksi batu bara Tiongkok meningkat sebesar 2,9%. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Sementara itu, Tiongkok tetap menjadi konsumen utama bahan baku ini. Batu bara di sini menyumbang 61% dari produksi listrik negara tersebut. Selain volume produksi terbesar, Tiongkok juga menjadi pembeli terbesar bahan bakar ini dari negara lain, yaitu Rusia, Indonesia, Mongolia, Amerika Serikat, dan Australia. Tingginya konsumsi batu bara dapat dijelaskan oleh banyaknya jumlah pabrik, terutama yang memproduksi baja. Terlebih lagi, batu bara dibutuhkan untuk menghasilkan listrik.
Indonesia
Indonesia menempati posisi kedua di antara negara-negara penghasil batu bara terkemuka. Struktur perekonomian negara Asia ini terdiri dari 44% jasa, 38% industri, dan 13% pertanian. Di sektor pertambangan, pertambangan bijih besi mengambil porsi terbesar, diikuti oleh batu bara. Indonesia memiliki 39,8 miliar ton cadangan bahan bakar ini. Kapasitas pertambangan negara ini terkonsentrasi di Sumatera, Kalimantan, Jawa Utara, dan Sulawesi. Menurut perkiraan, Indonesia adalah salah satu pengekspor batubara termal terbesar. Pemerintah Indonesia menjualnya ke India, Tiongkok, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong. Namun, sejak Januari 2022, pemerintah Indonesia telah memberlakukan larangan ekspor batu bara untuk menstabilkan pasar energinya sendiri dan meminimalkan risiko kekurangan sumber daya.
India
Posisi ketiga di antara negara-negara penghasil batu bara terbesar ditempati oleh India, sebuah negara agraris dan industri yang menyalip Perancis dalam hal PDB. Menurut para analis, dalam waktu dekat, pertumbuhan perekonomian India, seperti halnya Tiongkok, akan meningkatkan permintaan batu bara. Hal ini hampir tidak dapat dicegah oleh niat ambisius pemerintah India untuk mengembangkan dan meluncurkan inovasi energi terbarukan. Selama tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2023, produksi batu bara India meningkat menjadi 893 juta ton. Jumlah ini hampir 15% lebih banyak dari yang tercatat pada tahun 2022. Menurut para ahli, India memiliki salah satu tingkat konsumsi energi tertinggi, menggunakan minyak dan batu bara untuk pembangkit listrik. Untuk memenuhi kebutuhan energinya, India harus mengimpor banyak batu bara karena bahan bakarnya sendiri tidak cukup. Namun, batu bara India bukanlah batu bara dengan kualitas terbaik sehingga bahan bakunya harus dibeli dari negara lain dan digunakan untuk pabrik baja. Cadangan terbesar dari bahan bakar fosil ini ditemukan di negara bagian Jharkhand, Odisha, dan Chhattisgarh di India. Cadangan lignit terbesar ada di negara bagian Tamil Nadu.
Australia
Posisi keempat dalam peringkat ini ditempati oleh Australia. Perlu diketahui bahwa negara ini memiliki perekonomian yang maju, dengan sebagian besar penduduknya bekerja di sektor jasa. Selain itu, Australia memiliki industri kayu yang kuat, salah satu prioritasnya adalah pemanenan kayu putih. Perkebunan pinus menempati bagian terbesar dari wilayah ini. Namun, kekayaan negara ini sebagian besar disediakan oleh industri pertambangan. Benua hijau ini kaya akan mineral seperti berlian, timah, bijih besi, seng, minyak, gas, dan batu bara. Sebagian besar batu bara yang ditambang diekspor ke negara-negara Asia seperti Jepang, Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Vietnam. Sisa bahan bakar lainnya digunakan untuk kebutuhan domestik. Terdapat cadangan besar di negara bagian Queensland dan New South Wales. Australia memiliki 149 miliar ton cadangan batu bara yang telah terbukti.
Amerika Serikat
Amerika Serikat menutup daftar lima besar negara penghasil batu bara utama di dunia. Amerika Serikat memiliki cadangan batu bara terbesar, dengan total 249,5 miliar ton (ini adalah 23% dari cadangan dunia). Pada saat yang sama, Amerika Serikat menempati peringkat pertama di dunia dalam hal produksi batu bara keras (219,5 miliar ton). Cadangan lignit di negara ini mencapai 30 miliar ton. Cadangan utama terletak di negara bagian Wyoming, Virginia Barat, Pennsylvania, Illinois, dan Kentucky. Cadangan batubara terbesar di Amerika Serikat ditemukan di Lembah Sungai Powder, Lembah Appalachian, dan di negara bagian Illinois. Saat ini, Amerika Serikat sedang berusaha menggunakan sumber energi terbarukan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan. Pihak berwenang negara ini berusaha mengurangi jumlah energi yang dihasilkan oleh batu bara. Keberhasilan mereka di bidang ini cukup mengesankan. Sebagai contoh, pada tahun 2003, batu bara menghasilkan 50% dari seluruh listrik, dan pada tahun 2022, nilai ini turun menjadi 20%.