FX.co ★ Lima teleskop terkuat di dunia
Lima teleskop terkuat di dunia
ELT (Amerika Selatan)
Juara satu pada peringkat ini adalah Extremely Large Telescope (ELT), sebuah teleskop inframerah optik super besar. Lokasinya ada di Gurun Atacama di Chili utara, Amerika Selatan. Teleskop ini merupakan bagian dari European Southern Observatory (ESO). Ciri utama dari ELT adalah teknologi optik adaptif yang membuatnya diakui sebagai teleskop terbaik di dunia. Penggunaan inovasi ini memungkinkan para astronom mengamati benda langit dengan amat jelas. Perangkat unik ini secara aktif memperbaiki cacat atmosfer. ELT menggunakan cermin yang dapat dideformasi dan algoritma kompleks yang dirancang untuk koreksi turbulensi atmosfer secara instan. Hasilnya, gambar yang diperoleh jauh lebih tajam dibandingkan data yang dikumpulkan teleskop generasi sebelumnya. Selain itu, ELT juga dilengkapi oleh beragam elemen canggih. Masing-masing berfungsi untuk mencapai tujuan penelitian tertentu. Berkat ELT, para ilmuwan dapat mempelajari berbagai fenomena kosmik hingga menembus galaksi jauh, serta memantau kemunculan dan perkembangan bintang. Teleskop ELT mencakup berbagai variasi panjang gelombang, dari yang terlihat hingga menengah. Para ahli menganggap teknologi ini sebagai solusi inovatif yang sangat penting karena sistem optik adaptifnya yang kompleks dan teknologi canggihnya.
FAST (Tiongkok)
Teleskop FAST merupakan teleskop terkuat kedua di dunia, menggantikan Observatorium Arecibo sebagai teleskop radio piringan tunggal terbesar di dunia. Letaknya ada di provinsi Guizhou, Tiongkok. Berkat ukurannya yang sangat fantastis dan memiliki teknologi canggih, teleskop bola dengan ukuran bukaan 500 meter ini digunakan untuk mempelajari galaksi jauh. Teleskop ini merupakan kebanggaan industri luar angkasa Tiongkok. Tugas utama FAST adalah mempelajari radioastronomi Alam Semesta. FAST dirancang untuk mendeteksi dan mempelajari gelombang radio yang dihasilkan oleh benda langit seperti pulsar dan berbagai galaksi. Desain ini memungkinkan para astronom mempelajari fenomena kosmik dan menyelidiki struktur serta perkembangan galaksi menggunakan emisi radio yang kuat. Ciri khas utama teleskop FAST tidak hanya ditunjukkan ukurannya yang sangat besar namun juga oleh sistem permukaan dinamisnya yang revolusioner. Di dalamnya memuat ratusan panel, masing-masing dengan kontrolnya sendiri. Panel-panel ini dapat berubah secara real-time dan dirancang untuk memperhitungkan efek termal dan gravitasi selama mempelajari fenomena kosmik.
GTC (Spanyol)
Para ahli menganggap, di urutan ketiga ada teleskop Gran Telescopio Canarias (GTC) sebagai instrumen untuk mempelajari benda dan fenomena langit terkuat ketiga. Lokasi teleskop ini berada di Observatorium Roque de los Muchachos di pulau Las Palmas, Spanyol. Menurut para ilmuwan, GTC telah menjadi semacam rumah bagi observatorium astronomi multifungsi ini. Teleskop ini merupakan salah satu yang terkuat di dunia milik Institut Astrofisika Kepulauan Canary. Di antara fitur GTC adalah kejernihan gambar yang tinggi. Tugas utama GTC adalah melakukan penelitian astronomi yang inovatif. Instrumen ini terlibat dalam beberapa sektor luar angkasa. Gran Telescopio Canarias dilengkapi oleh peralatan modern yang dirancang untuk mempelajari fenomena kosmologis tak biasa, termasuk sifat materi gelap dan ciri-ciri galaksi jauh. Selain itu, GTC digunakan untuk mengamati exoplanet dan populasi bintang. Fasilitas ini menarik perhatian tidak hanya karena ukurannya yang besar namun juga karena teknologi canggih dan kemampuan beradaptasinya. Ia menggunakan teknologi optik adaptif revolusioner yang dirancang untuk memperhitungkan penyimpangan atmosfer.
SKA (Australia, Afrika Selatan, Inggris)
Konstruksi penelitian multinasional berskala besar lainnya adalah teleskop SKA. Teleskop ini terdiri dari hampir 131.000 antena (lebih dari 500 susunan 256 antena), masing-masing menyerupai pohon Natal kawat sepanjang dua meter. Teleskop ini mampu mendeteksi radiasi pada frekuensi 50 hingga 350 MHz. Menurut para ilmuwan, SKA membuka era baru dalam astronomi radio dan menawarkan alat inovatif untuk mempelajari ruang angkasa. Perangkat ini diciptakan untuk mempelajari gelombang radio yang dihasilkan benda langit untuk mengeksplorasi berbagai proses astrofisika. Selain itu, para ilmuwan akan dapat menggunakan SKA untuk memetakan hidrogen di planet-planet jauh, mempelajari lubang hitam, menyelidiki rahasia pulsar, dan mengeksplorasi asal usul serta evolusi galaksi. Ciri dari teleskop ini ada pada ukuran dan kekuatan yang sangat besar. SKA dirancang untuk mengumpulkan data dalam skala besar. Teknologi canggih digunakan di sini, yang paling cocok untuk menganalisis data dalam jumlah besar. Teleskop menghasilkan tingkat transmisi informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk menunjang pengoperasiannya, diperlukan teknologi superkomputer canggih untuk mengolah dan memperoleh informasi ilmiah.
ALMA (Amerika Selatan)
Menutup lima teleskop terkuat di dunia adalah observatorium astronomi inovatif ALMA. Terletak di Gurun Atacama di Chili (Amerika Selatan). Menurut perkiraan para ilmuwan, ALMA memiliki karakteristik unik – kemampuannya menangkap panjang gelombang milimeter dan submilimeter. Ini adalah salah satu teleskop radio terkuat di dunia. Organisasi internasional, termasuk dari Eropa, Amerika Utara, dan Asia Timur, bekerja di observatorium ini. Dengan menggunakan ALMA, para astronom dapat mempelajari galaksi terpencil, menganalisis fenomena astrofisika, dan menjelajahi luar angkasa. Teleskop ini dibedakan dengan desain susunan interferometri yang inovatif. Selain itu, ALMA terdiri dari 66 antena presisi tinggi yang disusun dalam susunan yang bekerja secara kolektif. Mereka membentuk satu pancaran antena sensitif yang mampu menerima sinyal apa pun. Antena pada instrumen dapat disetel ke berbagai panjang gelombang, dari yang terkecil hingga yang memanjang. Hal ini membantu para astronom mencatat detail ruang terkecil sekalipun dan melakukan pemantauan menyeluruh terhadap langit.