FX.co ★ 5 mata uang cadangan terpopuler
5 mata uang cadangan terpopuler
Juara 1 – Dolar AS
Topik dedolarisasi telah ramai dibahas di kalangan ekonomi selama bertahun-tahun, tapip greenback tetap berkuasa sebagai mata uang cadangan yang paling terpercaya, khususnya di masa ketidakpastian dan krisis ekonomi. Banyak bank sentral memilih dolar karena stabilitas, likuiditas, dan peran utamanya dalam transaksi global. Saat ini, dolar AS menyumbang sekitar 59% dari seluruh cadangan global, setara dengan hampir $7 triliun.
Juara 2 – Euro
Diluncurkan pada tahun 1999, euro dengan cepat menguat berkat stabilitas ekonomi kawasan euro. Terlepas dari krisis yang sesekali terjadi di kawasan itu, euro tetap menjadi pemain penting dalam keuangan global. Banyak bank sentral memilih mata uang Eropa karena peran pentingnya dalam perdagangan internasional. Saat ini, euro adalah mata uang cadangan terpopuler kedua, menyumbangkan sekitar 20% cadangan global, atau sekitar $2,3 triliun.
Juara ketiga – Yen Jepang
Yen Jepang menduduki peringkat ketiga di antara mata uang cadangan terpopuler di dunia. Mata uang ini menyumbangkan sekitar 6% dari cadangan global, dengan total lebih dari $654 miliar. Meskipun porsinya relatif kecil, yen tetap penting bagi bank-bank sentral berkat ekonomi Jepang yang stabil dan pengaruhnya pada pasar keuangan Asia. Namun, nilai yen akhir-akhir ini rentan karena kebijakan suku bunga yang rendah dan beberapa putaran intervensi mata uang.
Juara 4 – Pound sterling Inggris
Pound sterling Inggris menempati peringkat keempat dalam daftar mata uang cadangan teratas dunia, dengan bagian sekitar 5% dari cadangan global, atau sekitar $563 miliar. Sementara porsi pound pada cadangan global telah menurun dari titik tertinggi sepanjang masanya, pound tetap menjadi mata uang utama untuk bank-bank sentral. Kekuatan dan stabilitas ekonomi Inggris terus menjadikan sterling sebagai aset yang menarik.
Juara 5 – Dolar Kanada
Dolar Kanada menyumbang 3% dari cadangan global, setara dengan hampir $296 miliar. Meskipun porsinya relatif kecil, loonie makin populer di kalangan bank sentral. Pertumbuhan ini didorong oleh ekonomi Kanada yang stabil, kebijakan perdagangan terbuka, dan kemudahan melakukan transaksi dalam dolar Kanada. Bank sentral juga mempertimbangkan mata uang tersebut karena imbal hasil yang tinggi dan volatilitas yang relatif rendah.