FX.co ★ Mahakarya arsitektur Zaha Hadid
Mahakarya arsitektur Zaha Hadid
Menara Morpheus (Makau)
Bangunan ini memikat karena bentuknya. Hotel Morpheus terdiri dari dua menara setinggi 40 lantai yang terhubung di dua titik: dekat permukaan tanah dan di bagian atap. Di antaranya terdapat ruang kosong serta beberapa bagian yang menampung restoran dan bar. Dua belas lift kaca bergerak di antara ruang-ruang kosong tersebut. memberikan pemandangan sempurna terhadap keseluruhan arsitektur hotel. Konstruksi ini menciptakan kesan tanpa bobot.

Bandara Internasional Daxing (Tiongkok)
Bandara Daxing yang menakjubkan ini berada di Beijing. Dirancang berbentuk bintang laut dengan enam cabamg. Fondasi dari proyek arsitektur ini adalah gagasan mengenai interaksi antara ruang-ruang jauh dari pusat. Pada saat yang sama, keenam cabang struktur tersebut menyatu dengan aula utama. Tradisi arsitektur Tiongkok yang membangun rumah di sekitar halaman dalam bersamaan menginspirasi Zaha Hadid untuk menciptakan bandara ini. Hasilnya, enam koridor yang masing-masing sepanjang 50 meter, terbentang di tanah seperti sinar bintang laut raksasa. Terminal bandara Beijing dianggap sebagai yang terbesar di dunia dan dalam hal luas hanya kalah dari Bandara Internasional Istanbul.

Kompleks Perbelanjaan dan Hiburan Galaxy Soho (Tiongkok)
Beijing juga menjadi rumah bagi mahakarya arsitektur Zaha Hadid lainnya, kompleks perbelanjaan dan hiburan Galaxy Soho. Struktur ini terdiri dari lima bagian membulat yang kadang menyatu, kadang sedikit terpisah, namun tetap terhubung menggunakan jembatan, Tidak ada sudut tajam atau transisi mendadak. Menurut para ahli, desain bangunan ini menyerupai lapisan alami batuan. Halaman dalam Galaxy Soho dirancang dengan memperhatikan arsitektur tradisional Tiongkok, di mana ruang terbuka menjadi bagian integral dari rumah dan lingkungan sekitarnya.

Pusat Studi dan Riset Perminyakan Raja Abdullah, Riyadh (Arab Saudi)
Lokasi istimewa dalam warisan kreatif Zaha Hadid ditempati oleh bangunan asli, pusat riset di Riyadh. Menurut para spesialis, ini merupakan bangunan eksperimen, sebuah permainan bentuk dan imajinasi. Melihat fasadnya, ada yang melihat bentuk sarang lebah, ada pula yang melihat pesawat ruang angkasa atau kristal. Bangunan ini dibangun dengan mempertimbangkan dampak lingkungan seminimal mungkin. Berkat itu, kompleks seluas tujuh hektar yang terdiri dari lima blok ini dianugerahi sertifikat LEED Platinum.

Pusat Kebudayaan Heydar Aliyev (Azerbaijan)
Sunny Baku juga memiliki karya Zaha Hadid yaitu Pusat Kebudayaan Heydar Aliyev. Proyek ini didasarkan pada bentuk mengalir, dan tanpa sudut lurus. Fasad bangunan menyerupai gelombang yang berlari saling mendekat. Ruang melengkung, fluiditas, dan kelembutan bentuk berpadu di sini, memungkinkan bangunan menyatu secara harmonis dengan lanskap sekitarnya. Garis lembut struktur ini menyatu dengan tanah, melambangkan keabadian serta hubungan antara masa lalu dan masa depan. Pada tahun 2014, proyek ini dianugerahi penghargaan "Design of the Year".

Stasiun Pemadam Kebakaran Vitra di Weil am Rhein (Jerman)
Bangunan Vitra yang didirikan pada 1993 di Jerman dianggap sebagai salah satu proyek kunci pertama Zaha Hadid. Bangunan ini tidak mengikuti tren rasionalisme dan fungsionalisme yang mendominasi abad ke-20. Struktur ini melambangkan kebebasan bentuk dan ekspresi diri. Konstruksi yang menjulang, garis lurus, serta bentuk geometris dinamis dianggap sebagai penghormatan kepada avant-garde Rusia dan karya Kazimir Malevich. Perlu dicatat bahwa pada tahap awal karyanya, Zaha Hadid banyak terinspirasi dari gerakan ini.

Pusat Bisnis Dominion (Rusia)
Moskow juga menjadi tempat berdirinya gedung rancangan Zaha Hadid yaitu pusat bisnis di Jalan Sharikopodshipnikovskaya. Struktur ini terlihat seolah-olah terdiri dari lempengan beton yang digeser. Bentuk arsitek seperti itu terinspirasi dari prinsip-prinsip avant-garde Rusia. Zaha Hadid memberikan perhatian khusus pada pengaturan tuang publik: balkon dengan tangga yang saling terhubung diletakkan di dalam atrium. Desain unik ini diperkuat dengan finishing kontras.

Museum Gunung Messner (Südtirol)
Museum Gunung, karya Zaha Hadid, terletak di puncak Gunung Kronplatz pada ketinggian 2.275 meter di atas permukaan laut. Konsep desain dijelaskan oleh arsitek legendaris ini sebagai berikut: “Idenya adalah pertama-tama Anda bisa turun ke dalam gunung untuk menjelajahi gua dan grotto, lalu keluar di sisi lain menuju teras luas.” Dari teras inilah terbuka pemandangan panorama yang menakjubkan. Kanopi beton monolitik museum menyerupai bebatuan dan bongkahan es, berpadu secara organik dengan lanskap sekitarnya. Mereka menjulang di atas tanah seakan melindungi pintu masuk, memberi pesona khusus pada teras dan jendela panorama yang “mengapung”.
