FX.co ★ Pecahnya AI bubble dan dot-com: déjà atau realitas baru?

Puncak dan awal penurunan Nasdaq

Pada awal Maret 2000, Nasdaq telah berlipat ganda hingga menyentuh 5.048 poin. Investor bermimpi mengenai ekspansi internet tanpa akhir dan menggelontorkan miliaran dolar ke startup yang tidak menghasilkan keuntungan. Namun, pasar saham anjlok pada 11 Maret: kabar resesi di Jepang dan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve menghantam bagai petir. Pada bulan April, indeks mengalami loss 34%, dan pada Oktober 2002 anjlok 78%, menghapus $5 triliun. Para trader menyaksikan dengan kaget bagaimana layar-layar merah berkedip seolah menyaksikan akhir dunia. Foto-foto dari masa itu terlihat bagai adehan thriller: kekacauan di lantai perdagangan, wajah-waja putus asa, dan grafik merah yang merosot tajam.

Investor yang dilanda kepanikan

Para trader di Nasdaq pada Maret 2000 sama paniknya seperti lebah yang sarangnya diganggu: layar menyala merah, telepon berdering terus-menerus, dan saham anjlok seperti batu ke jurang. Dalam satu hari, terjadi penurunan sebesar 9%; dalam satu pekan, seperempat nilainya hilang. Investor yang sehari sebelumnya bersulang minum champagne tiba-tiba berubah sakit kepala karena syok. Triliunan dolar mereka lenyap dalam hitungan minggu. itu merupakan kehancuran ilusi: dot-com yang tidak menghasilkan profit runtuh, mereka membawa pergi mimpi easy money. Namun, di tengah kekacauan ini, kenyataan terungkap bahwa pasar habis rata seperti hutan terbakar.

PHK besar-besaran di Silicon Valley

Silicon Valley berubah menjadi kota hantu pada tahun 2001: ribuan karyawan yang di-PHK berjalan sambil membawa kotak di jalanan dan terlihat seperti kawanan belalang. Dot-com yang sebelumnya miliarder kertas tutup massal. Pets.com, Webvan, dan eToys lenyap seketika, membawa serta 200.000 pekerjaan di Valley sekaligus. Kantor-kantor penuh meja foosball dan bir gratis bisa habis dalam semalam. Ini bukan sekedar keruntuhan perusahaan; ini merupakan hancurnya mimpi satu generasi yang percaya pada 'ekonomi baru.' Investor kehilangan triliunan dan para jenius muda mendadak menganggur.

Kehancuran Pets.com: simbol era dot-com

Pets.com yang khas dengan boneka kaos kakinya yang menggemaskan menjadi kehancuran: pada tahun 2000, perusahaan ini kolaps hanya sembilan bulan setelah IPO dan kehilangan$300 juta. Komitmen mengirim makanan hewan peliharaan dalam satu jam berubah menjadi gudang kosong dan hancurnya mimpi. Saham mereka anjlok dari $11 menjadi nol. Rak kosong menggambarkan akhir yang menyedihkan dan menambah daftar karyawan yang kehilangan pekerjaan. Ini bukan kasus tunggal, ratusan dot-com hancur dan membawa triliunan uang. Pelajaran utamanya adalah memahami bahwa profit jauh lebih penting daripada tren.

Para penyintas: Amazon setelah badai

Amazon juga jatuh seperti batu pada tahun 2000. Saham perusahaan anjlok dari $107 menjadi $7, kehilangan 90%. Namun CEO Amazon Jeff Bezos tetap teguh, seperti kapten di tengah badai. Ketika dot-com lain tenggelam, Amazon fokus pada pelanggan, bertahan dari kehancuran dan menjadi raksasa. Saat gudang pesaing kosong, Amazon justru mengisi stoknya. Kesabaran dan kepatuhan pada hukum pasar menang. Dari puing-puing tahun 2000, lahirlah sebuah imperium yang kini menempati peringkat pertama dalam pendapatan dan kapitalisasi pasar di e-commerce global dan komputasi awan publik.